Seorang petugas pemadam kebakaran melewati bongkahan batu besar yang jatuh dari atas tebing menimpa rumah di bawahnya di Kamakura, barat daya Tokyo, setelah Topan Wipha melanda Jepang (16/10). Topan yang datang pada Rabu pagi ini menyebabkan longsor dan korban jiwa. (AP Photo/Kyodo News)
TEMPO.CO, Tokyo – Topan Wipha akhirnya datang menyapu wilayah Tokyo, Jepang. Topan datang membawa angin kencang dan hujan lebat ke Kota Tokyo pada Rabu pagi. Hal ini membuat sejumlah jalur transportasi mengalami kelumpuhan.
Beberapa jalur kereta shinkansen seperti Tohoku, Yamagata, Joetsu, Nagano, dan Tokaido dibatalkan atau dihentikan sementara akibat curah hujan yang terlalu tinggi. Perjalanan udara tak kalah kacau. Sebanyak 189 penerbangan domestik dari Japan Airlines terpaksa batal diberangkatkan. Sebanyak 211 penerbangan domestik dan internasional dari maskapai All Nippon Airways juga harus disetop.
Sementara itu, dilaporkan laman Japan Times, hari ini di Pulau Oshima yang terletak 120 kilometer sebelah selatan Tokyo ditemukan setidaknya 13 mayat. Sebanyak 20 orang dilaporkan hilang akibat topan.
Bencana ini merupakan topan ke-26 yang menyerbu Jepang sepanjang tahun. Badan Meteorologi Jepang meminta warga untuk waspada terhadap serangan angin kencang, gelombang tinggi, dan banjir di berbagai daerah di jalur badai.
Topan mulai melanda Tokyo pada pukul 08.00 pagi tadi. Dengan kecepatan sekitar 65 kilometer per jam, topan diperkirakan akan mereda dan bergerak ke arah timur Samudera Pasifik pada sore hari.