TEMPO.CO, Tripoli — Kedutaan Rusia di Tripoli, Libya, diserang massa bersenjata pada Rabu waktu setempat. Massa yang mengamuk menaiki dinding gedung, menghancurkan pagar berlapis baja, dan menembakkan senjata ke udara.
Pejabat senior Libya yang enggan disebutkan namanya menyatakan seorang pengunjuk rasa tewas ditembak aparat keamanan, sedangkan empat orang lainnya terluka. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, kepada radio Ekho Moskvy memastikan kebenaran serangan itu dan menegaskan tidak satu pun staf kedutaan terluka.
Aparat akhirnya berhasil membubarkan demonstran dan kemudian mengevakuasi para diplomat Rusia dan stafnya. Kompleks kedutaan tersebut lalu dijaga dengan ketat.
Beberapa saat kemudian, Perdana Menteri Libya Ali Zeidan dan Menteri Luar Negeri Mohamed Abdelaziz mengunjungi kompleks Kedubes Rusia untuk memeriksa kerusakan yang terjadi. Kantor berita setempat, Libyan Lana melaporkan, kerusakan yang menimpa gedung Kedubes Rusia tidak begitu besar.
Insiden ini diduga dipicu oleh kabar yang beredar bahwa seorang perempuan Rusia membunuh seorang pilot Angkatan Udara Libya pada Selasa lalu. Aparat Libya menangkap perempuan tersebut dan menuduhnya juga melukai ibunda korban. Perempuan Rusia ini diduga adalah istri korban dan insiden ini merupakan kasus kekerasan dalam rumah tangga.
Serangan ke Kedutaan Besar Rusia mengingkatkan kembali pada serangan terhadap gedung Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Benghazi. Dalam insiden itu, Duta Besar Amerika Serikat dan tiga warga AS lainnya tewas.
AP | SITA PLANASARI AQUADINI
Berita terkait
Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas
10 September 2018
Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.
Baca SelengkapnyaTrump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara
18 Mei 2018
Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.
Baca SelengkapnyaSempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan
11 Juni 2017
Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.
Baca SelengkapnyaISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya
28 Februari 2017
Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.
Baca SelengkapnyaBulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya
22 Februari 2017
Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.
Baca SelengkapnyaLibya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa
5 Februari 2017
Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.
Baca SelengkapnyaGara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas
21 November 2016
Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.
Baca SelengkapnyaTragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper
3 Oktober 2016
"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."
Baca SelengkapnyaLibya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS
17 Agustus 2016
"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.
Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya
2 Agustus 2016
Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).
Baca Selengkapnya