Dua Kandidat Presiden Timor Lorosae Mulai Kampanye

Reporter

Editor

Selasa, 29 Juli 2003 09:23 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Dua kandidat Presiden Timor Lorosae, Xanana Gusmao dan Francisco Xavier do Amaral, Jumat (15/3) hari ini akan melaksanakan kampanye hari pertama mereka di dua tempat. Xanana Gusmao, akan mengawali kampanyenya di Gedung Matahari Terbit, Dili. Sementara rivalnya Francisco Xavier do Amaral akan mengawali kampanyenya di Aileu, 42 kilometer arah selatan kota Dili. Dipastikan, masa dari sembilan partai peserta pemilu, masing-masing PD (Partai Demokrat), UDC/PDC (Uniao Democratico Cristao/Partido Democrata Cristao), UDT (Uniao Democrata Timorense), KOTA (Klibur Oan Timor Asuwain), PNT (Partido Nasionalista Timorense), PSD (Partido Social Democrata), PDM (Partido Democratico Maubere), PTT (Partido Trabalhista Timorense) dan PST (Partido Socialista de Timor) akan tumpah ruah di Gedung olahraga tersebut. Panitia kampanye Gusmao sejak Kamis (13/03) telah membagi-bagikan kaos bergambarkan calon presiden Xanana Gusmao kepada para pendukung dari sembilan partai. “Kampanye kali ini bakal ramai karena untuk pertama kalinya, Gusmao tampil di hadapan pendukungnya sebagai juru kampanye untuk dirinya sendiri,” tutur Juvencia de Lima, mahasiswa semester akhir Fakultas Pertanian, Universitas Nasional Timor Lorosae (UNATIL). Sementara itu, kandidat presiden dari ASDT (Asociasao Social Democrata Timorense dan Partai Republica Nacional Timor Leste (Parentil), Francisco Xavier do Amaral akan melaksanakan kampanye selama dua hari di Distrik Aileu. Panitia kampanye untuk Xavier, sejak Kamis kemarin terlihat sibuk membagi-bagikan modul materi kampanye yang dilengkapi dengan daftar nama calon juru kampanye dan jadwal kampanye kandidatnya. Aileu merupakan sebuah distrik dimana pada kampanye pemilu untuk memilih anggota Majelis Konstituante 30 Agustus 2001 lalu, ASDT memperoleh kemenangan mutlak, 92 persen. Pihak Independent Electoral Comission (IEC) telah mengeluarkan aturan kampanye pemilu kali ini yang berbentuk pengumpulan massa, debat antar parpol dan melalui media massa cetak maupun elektronik. Dari catatan IEC, jumlah TPS (tempat pemungutan suara) bagi pemilu presiden 14 April mendatang lebih banyak dari jumlah TPS Pemilu anggota Majelis Konstituante, 30 Agustus lalu. Terdapat sekitar 282 pusat TPS pada pemilu kali ini. Sementara pemilu lalu hanya sebanyak 248 TPS. Hingga kini, jumlah pemantau pemilu presiden dari dalam negeri yang sudah mendaftarkan dirinya ke IEC sebanyak 24 kelompok yang terdiri dari 565 orang. Sementara dari luar negeri, tercatat enam kelompok pemantau yang beranggotakan 25 orang sudah mendaftarkan diri. “Pemilu kali ini berbeda dengan Pemilu sebelumnya karena kali ini hanya menggunakan satu kotak suara,” jelas Catharina Fabiansson dari Media Relations & Public, IEC. (Alexandre Assis-Tempo News Room)

Berita terkait

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

3 menit lalu

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Suara PPP di 35 Dapil Banten Pindah ke Partai Garuda

5 menit lalu

KPU Bantah Suara PPP di 35 Dapil Banten Pindah ke Partai Garuda

KPU membantah tudingan PPP mengenai perpindahan suara dari PPP kepada Partai Garuda di 35 daerah pemilihan (dapil) di Provinsi Banten.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Lobi Klub Elkan Baggott dan Justin Hubner Agar Bisa Bela Timnas U-23 Indonesia vs Guinea

10 menit lalu

Erick Thohir Lobi Klub Elkan Baggott dan Justin Hubner Agar Bisa Bela Timnas U-23 Indonesia vs Guinea

Ketua Umum PSSI Erick Thohir berharap Elkan Baggott dan Justin Hubner bisa bergabung agar Timnas U-23 Indonesia tampil dengan kekuatan penuh.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

15 menit lalu

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.

Baca Selengkapnya

Ryan Gosling Sesali Gayanya saat Dansa dengan Emma Stone di Poster Film La La Land

16 menit lalu

Ryan Gosling Sesali Gayanya saat Dansa dengan Emma Stone di Poster Film La La Land

Ryan Gosling mengaku tidak mengetahui bahwa adegan ikonik berdansa dengan Emma Stone akan dijadikan poster film La La Land.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

21 menit lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

22 menit lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Uji Publik Data Tenaga Non ASN: Persiapan Seleksi CASN 2024

33 menit lalu

Kemenag Buka Uji Publik Data Tenaga Non ASN: Persiapan Seleksi CASN 2024

Kemenag melakukan uji publik terkait pemutakhiran data Tenaga Non Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk persiapan seleksi Calon ASN tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Hakim Saldi Isra Guyon Soal Kekalahan Tim Bulu Tangkis Indonesia di Sidang Sengketa Pileg

34 menit lalu

Hakim Saldi Isra Guyon Soal Kekalahan Tim Bulu Tangkis Indonesia di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Saldi Isra, melemparkan guyonan alias candaan mengenai Tim Bulu Tangkis Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2024 dalam sidang sengketa pileg.

Baca Selengkapnya

Kominfo Akan Panggil Penerbit Game Online soal Klasifikasi Umur dan Adegan Berbahaya

35 menit lalu

Kominfo Akan Panggil Penerbit Game Online soal Klasifikasi Umur dan Adegan Berbahaya

Kominfo akan sosialisasi larangan peredaran game online yang memunculkan indikasi kekerasan berupa darah darah hingga soal klasifikasi umur.

Baca Selengkapnya