Rouhani: Senjata Nuklir Tidak Punya Tempat di Iran
Kamis, 26 September 2013 19:17 WIB
Presiden Iran Hassan Rouhani. REUTERS/Ray Stubblebine
TEMPO.CO , New York - Iran siap melakukan pembicaraan mengenai masa depan instalasi nuklir negerinya. "Senjata nuklir tidak memiliki tempat dalam keamanan negara Iran ," kata Presiden Iran, Hassan Rouhani, Selasa, 24 September 2013. Dalam sebuah pidato di Sidang Umum PBB, Rouhani mengatakan, Iran dengan senang hati terlibat dalam pembicaraan yang dibangun dengan saling percaya. "Senjata nuklir dan senjata pemusnah massa lainnya tidak memiliki tempat dalam (sistem) keamanan Iran, doktrin pertahanan kami, serta bertentangan dengan dasar keagamaan kami," ujar Rouhani. Pada kesempatan itu, Rouhani juga mengutuk sanksi dan embargo internasional terhadap Iran. "Sanksi, telah melebih batas dan seluruh retorika, menyebabkan agresifitas, perang, dan penderitaan manusia," ucapnya. "Iran ingin memecahkan masalah, bukan menciptakannya," papar Rouhani seraya menekankan pada penolakan terhadap kekerasan dan ekstrimisme. CNN | CHOIRUL Topik Terhangat Mobil Murah | Kontroversi Ruhut Sitompul | Guyuran Harta Labora | Info Haji | Tabrakan Maut Berita Terpopuler Lurah Susan Didukung, Dinilai Tulus dan RamahDiundang, Penolak Lurah Susan Tak Datang Mediasi Dokter Akan Menggugat di Kisruh RSUD Tangsel Jokowi Ingin Bangun Gedung Teater di Ria Rio Dul Bisa Tidak Dipidanakan
Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika
15 Oktober 2017
Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika
Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.
Baca Selengkapnya
Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik
10 Oktober 2017
Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik
Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .
Baca Selengkapnya
Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika
4 Oktober 2017
Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika
Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.
Baca Selengkapnya
Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman
30 Agustus 2017
Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman
Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.
Baca Selengkapnya
Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store
27 Agustus 2017
Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store
Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.
Baca Selengkapnya
Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir
16 Agustus 2017
Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir
Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.
Baca Selengkapnya
Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang
10 Agustus 2017
Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang
Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media
Baca Selengkapnya
Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran
10 Agustus 2017
Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran
Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya
Baca Selengkapnya
Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait
21 Juli 2017
Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait
Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.
Baca Selengkapnya
Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan
17 Juli 2017
Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan
Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
53 menit lalu
10 jam lalu
10 jam lalu
11 jam lalu
13 jam lalu
15 jam lalu
15 jam lalu
17 jam lalu
17 jam lalu
18 jam lalu