Militer Kenya Tangkap 10 Militan Al-Shahab  

Reporter

Selasa, 24 September 2013 06:38 WIB

Seorang pasukan militer Kenya berjaga di sekitar kawasan pusat perbelanjaan yang dijadikan tempat bersembunyi militan Somalia dalam menyandera warga di Nairobi, Kenya, (22/9). REUTERS/Siegfried Modola

TEMPO.CO, NAIROBI-- Drama penyanderaan di Westgate Mall yang terletak di pusat Ibu Kota Nairobi, Kenya, berakhir sudah. Setelah berlangsung selama empat hari, Kementerian Dalam Negeri Kenya Selasa 24 September 2013, memastikan pihaknya telah menguasai pusat perbelanjaan mewah yang sebagian sahamnya dimiliki investor Israel itu. Menteri Dalam Negeri Joseph Ole Lenku menegaskan seluruh penyerang tidak dapat melarikan diri. (Baca: Tidak Ada Korban WNI)

“Kami telah menguasai seluruh lantai. Kami berada di sini bukan untuk mentraktir militan Al-Shahab kue, kami di sini untuk menghabisi mereka,” kata Kepala Kepolisian Kenya, Jenderal David Kimaiyo, dalam akun Twitter-nya.

Sebelum militer dan kepolisian Kenya berhasil menyerbu masuk ke dalam kompleks pusat perbelanjaan itu, terdengar ledakan serta baku tembak. Api dan asap tebal tampak mengepul dari dalam pusat perbelanjan itu. Diduga asap digunakan para pelaku untuk melarikan diri.

Seorang pejabat yang enggan disebutkan namanya mengatakan kepada BBC, mereka berhasil menembak mati tiga tersangka dan kini aparat tengah menyisir seluruh lantai untuk mencari tersangka lain.

Laporan sementara polisi Kenya telah menangkap 10 orang untuk ditanyai terkait serangan tersebut, empat diantaranya ditangkap saat masih berada di bandara internasional Jomo Kenyatta di Nairobi.

Namun dua pejabat lainnya mengaku kepada CNN bahwa sejumlah tersangka dan penembak jitu Al-Shahab masih berada di dalam pusat perbelanjan berlantai empat tersebut. Hingga pagi ini, masih belum diketahui jumlah pasti sandera yang berada di tangan kelompok asal Somalia itu. Palang Merah Kenya menyebutkan sekitar 63 orang masih hilang.

Adapun jumlah korban tewas turun menjadi 62 jiwa dari sebelumnya 69 orang. Tapi kekhawatiran bertambahnya jumlah korban tewas masih besar karena dari 170 korban luka, sebagian berada dalam kondisi kritis. Sebelas di antaranya adalah anggota militer Kenya.

Lebih dari 1.000 orang mengunjungi Westgate Mall pada akhir pekan lalu saat insiden ini berlangsung. Sunil Sachdeva, seorang dokter gigi yang membuka klinik di dalam mal menuturkan kisah mengerikan kala kelompok militan menyerang mal itu. “Saya melihat seorang penyiar radio terkenal di Kenya tewas tertembak. Sementara seorang pria tewas digorok. Pemandangannya sungguh mengenaskan,” ujar Sachdeva kepada BBC.

Warga Prancis, Belanda, Afrika Selatan, India, Cina, Kanada dan Inggris turut menjadi korban tewas dalam seranagn tersebut.

Kelompok Al-Shahab telah ebrulang kali mengancam akn menyerang Kenya jika Nairobi tidak menarik 4.000 pasukannya dari Somalia. Mereka tergabung dalam apsukan perdamaian Uni Afrika yang membantu pemerintah Somalia memerangi Al-Shahab sejak 2011. Kelompok yang diduga terkait dengan Al Qaeda ini disebut-sebut hendak mendirikan negara Islam di Somalia.
L BBC | CNN | SITA PLANASARI AQUADINI
Berita Terpopuler:
Al Quran di Rusia Dihancurkan, Ulama Protes
Gereja di Pakistan Dibom, 78 Tewas
68 Orang Tewas dalam Serangan di Mal Kenya
Mesir Larang Semua Aktivitas Al-Ikhwan
Komunitas WNI Akan Bangun Masjid Terbesar di AS



Berita terkait

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

1 hari lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

1 hari lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

8 hari lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

8 hari lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

9 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

9 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

11 hari lalu

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

14 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

15 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

21 hari lalu

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.

Baca Selengkapnya