Serangan Kenya Bukti Al-Shabaab 'Naik Kelas'  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Senin, 23 September 2013 21:32 WIB

Warga melihat dari jauh sebuah pusat perbelanjaan yang telah dikepung oleh pasukan militer karena didalamnya terdapat sejumlah militan Somalia yang menyandera warga di Nairobi, Kenya, (23/9). (AP Photo/Ben Curtis)

TEMPO.CO, Nairobi - Serangan Al-Shabaab atas sebuah mal di Nairobi, Kenya, menyejutkan para pengamat kontraterorisme. Menurut CNN, hal ini karena keberanian, skala, dan perencanaan yang canggih menjadi motor serangan itu. "Pilihan sasaran dan metode serangan tepat, sesuai dengan pedoman al Qaeda yang baru," tulis CNN dalam analisisnya.

Beberapa ahli kontraterorisme terkejut bahwa kelompok yang berasal dari Somalia ini melancarkan serangan di ibukota Kenya. Sebelumnya kelompok ini telah mengancam untuk membalas dendam sejak pasukan Kenya memasuki jantung Al-Shabaab di Somalia selatan. Namun selama ini, serangan dilakukan dengan skala kecil, sering dengan granat tangan, dan seringkali gagal. September tahun lalu, pemerintah Kenya mengatakan mereka telah mengganggu plot utama untuk menyerang ruang publik di Nairobi yang sudah berada dalam tahap akhir perencanaan. Pihak berwenang juga berhasil memutus rencana kelompok ini untuk menyerang turis Barat di kota itu pada akhir tahun 2007.

Tetapi yang paling mencemaskan, serangan atas Westgate Mall - yang mengingatkan pada serangan di Mumbai India pada tahun 2008 - menunjukkan bahwa kelompok ini sudah 'naik kelas' dalam melakukan serangan. "Al-Shabaab telah menunjukkan kemampuan untuk menyerang di luar Somalia ke tingkat yang baru," tulis CNN.

Serangan terhadap Westgate Mall dimulai Sabtu, melibatkan 10 orang atau lebih penyerang bersenjata berat, menggunakan beberapa jalur masuk untuk mengepung tempat yang populer di lingkungan kelas atas negeri di Afrika itu. Serangan itu kemudian berkembang menjadi penyanderaan dan berhasil mengumpulkan publisitas maksimum.

Dari Kenya dilaporkan aparat keamanan menyatakan telah mengambil alih mal dari tangan teroris. Mereka mengklaim berhasil membunuh dua penyerang dan telah sepenuhnya menguasai tiap lantai bangunan ini.

Sejauh ini masih belum jelas berapa jumlah penyerang yang masuk dalam mal itu. Namun Menteri Dalam Negeri, Joseph Ole Lenku, menyatakan jumlah mereka "sangat sangat sedikit".

Palang Merah Kenya menyatakan sedikitnya 62 orang tewas sejak penyanderaan dimulai Sabtu. Angka ini merupakan ralat dari angka yang diumumkan sebelumnya, 69 orang.

CNN | TRIP B

Berita terkait

Pemilu Kenya Memanas, 11 Warga Dilaporkan Tewas

13 Agustus 2017

Pemilu Kenya Memanas, 11 Warga Dilaporkan Tewas

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Kenya mengatakan 24 orang telah ditembak mati oleh polisi sejak Selasa, hari pemilihan umum

Baca Selengkapnya

Tragis, Murid Tewas Dipukuli Guru karena Tak Bisa Membaca

1 Februari 2017

Tragis, Murid Tewas Dipukuli Guru karena Tak Bisa Membaca

Joy Wangari, murid kelas III Sekolah Dasar Mukandamia Solio, Kenya, tewas setelah dipukuli guru dan teman sekelas karena tak bisa membaca.

Baca Selengkapnya

Al-Shabab Klaim membunuh Puluhan Serdadu Kenya

28 Januari 2017

Al-Shabab Klaim membunuh Puluhan Serdadu Kenya

Keterangan al-Shabab kepada Reuters tersebut dibantah angkatan bersenjata Kenya.



Baca Selengkapnya

Serang Polisi, Pria Kenya Ditembak Mati di Depan Kedubes AS  

28 Oktober 2016

Serang Polisi, Pria Kenya Ditembak Mati di Depan Kedubes AS  

Motif penyerangan Kedutaan Besar Amerika Serikat itu belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Malala Rayakan Ulang Tahun Ke-19 Bersama Pengungsi Kenya  

13 Juli 2016

Malala Rayakan Ulang Tahun Ke-19 Bersama Pengungsi Kenya  

Selama di pengungsian, Malala mengingatkan para remaja perempuan agar menempuh pendidikan 12 tahun.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Al-Shabab Tewas Terbunuh di Kenya  

19 Februari 2016

Kepala Intelijen Al-Shabab Tewas Terbunuh di Kenya  

Kepala intelijen Al-Shahab Mahad Mohammed Karatey, berstatus sebagai seorang teroris, tewas terbunuh dalam sebuah serangan udara oleh militer Kenya.

Baca Selengkapnya

Bus Diserang, Pria Ini Tewas Demi Lindungi Penumpang Kristen

21 Januari 2016

Bus Diserang, Pria Ini Tewas Demi Lindungi Penumpang Kristen

Salah Farah, seorang muslim warga Kenya, menolak permintaan milisi al Shabaab memisahkan diri dari penumpang bus beragama Kristen. Ia pun tewas.

Baca Selengkapnya

Serangan Bus di Kenya, Muslim Lindungi Umat Kristen  

22 Desember 2015

Serangan Bus di Kenya, Muslim Lindungi Umat Kristen  

Kaum muslim berdiri bersama umat Kristen dan menantang penyerang membunuh mereka semua atau pergi meninggalkan mereka.

Baca Selengkapnya

50 Prajurit Uni Afrika Tewas dalam Serangan Militan Al-Sheba

3 September 2015

50 Prajurit Uni Afrika Tewas dalam Serangan Militan Al-Sheba

Serangan adalah upaya balas dendam kematian tujuh orang sipil oleh militer Uganda dalam upacara pernikahan di Kota Merka.

Baca Selengkapnya

Ingin Damai, Bintang Maraton Kenya Lari Ratusan Kilometer

17 Juli 2015

Ingin Damai, Bintang Maraton Kenya Lari Ratusan Kilometer

Kampanye mereka bertajuk "22 Hari Jalan Perdamaian".

Baca Selengkapnya