Ban Berjalan Bandara Spanyol 'Bunuh' Bayi 5 Bulan  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Jumat, 20 September 2013 22:52 WIB

Ilustrasi bandara. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Madrid - Seorang bayi berusia lima bulan tewas setelah terseret ban berjalan (conveyer belt) di bandara Alicante, Spanyol. Hingga kini, penyebab insiden atas alat yang semula dalam posisi diam itu masih diselidiki.

Menurut juru bicara bandara, alat yang biasa untuk mengangkut barang bawaan penumpang di bagasi itu dalam posisi tak bergerak ketika ibu bayi meletakkan anak itu di atasnya. Tapi segera setelahnya alat itu mulai bergerak dan kepala bayi mulai terantuk pinggiran ban.

Ibu bayi, seorang warga Amerika Serikat, tiba di bandara Alicante dari bandara Gatwick London. Selain membawa bayi, dia datang dengan satu orang anak lainnya. Suaminya, berkewarganegaraan Kanada, sudah tiba lebih dulu dan menunggu di sana.

Penjaga keamanan di bandara mengatakan kepada media yang berafiliasi dengan CNN, Atlas, bahwa wanita yang namanya dirahasiakan itu menempatkan bayi di atas ban berjalan ketika dia pergi untuk mengambil sesuatu. "Ia kembali dan kaget. Ban berjalan telah membunuh anaknya," katanya.

Sang bayi mengalami perdarahan di kepala. Petugas medis bandara yang bergegas ke tempat kejadian menyatakan bayi itu telah tewas.

Juru bicara bandara menyatakan kemungkinan berat badan bayi secara otomatis mengaktifkan ban berjalan dan mulai bergerak. Surat kabar Spanyol El Pais melaporkan keluarga itu datang ke Alicante, pantai Mediterania Spanyol, untuk berlibur.

CNN | TRIP B

Berita terkait

Pengadilan Spanyol Minta 2 Tokoh Kemerdekaan Catalonia Ditahan

17 Oktober 2017

Pengadilan Spanyol Minta 2 Tokoh Kemerdekaan Catalonia Ditahan

Pengadilan Spanyol memerintahkan 2 tokoh organisasi terbesar pendukung kemerdekaan Catalonia ditahan tanpa jaminan.

Baca Selengkapnya

Spanyol Ultimatum Catalonia Batalkan Kemerdekaan Dalam 8 Hari

12 Oktober 2017

Spanyol Ultimatum Catalonia Batalkan Kemerdekaan Dalam 8 Hari

Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy mengultimatum pemerintah Catalonia membatalkan kemerdekaannya dalam tempo 8 hari.

Baca Selengkapnya

Catalonia Batal Merdeka, Pilih Berdialog dengan Spanyol

11 Oktober 2017

Catalonia Batal Merdeka, Pilih Berdialog dengan Spanyol

Catalonia batal merdeka dari Spanyol, Carles Puigdemont memilih berdialog dengan Madrid.

Baca Selengkapnya

Begini Mahkamah Agung Hadang Catalonia Merdeka dari Spanyol

6 Oktober 2017

Begini Mahkamah Agung Hadang Catalonia Merdeka dari Spanyol

Mahkamah Konstitusi Spanyol memerintahkan penangguhan rapat parlemen Catalonia untuk menghadang kemerdekaan sepihak.

Baca Selengkapnya

Raja Spanyol Tuding Pemimpin Catalonia Hama Demokrasi

4 Oktober 2017

Raja Spanyol Tuding Pemimpin Catalonia Hama Demokrasi

Raja Spanyol tuding pemimpin Catalonia sebagai hama yang menggerogoti prinsip demokrasi.

Baca Selengkapnya

Ditolak Spanyol, Catalonia Tetap Deklarasikan Kemerdekaan

3 Oktober 2017

Ditolak Spanyol, Catalonia Tetap Deklarasikan Kemerdekaan

Pemimpin Catalonia, Carles?Puigdemont?menegaskan dirinya akan mendeklarasikan Catalonia secara sepihak jika Spanyol menolak hasil referendum.

Baca Selengkapnya

Perkenalkan, Carles Puigdemont Tokoh Kunci Kemerdekaan Catalonia

2 Oktober 2017

Perkenalkan, Carles Puigdemont Tokoh Kunci Kemerdekaan Catalonia

Carles Puigdemont merupakan tokoh kunci kemerdekaan Catalonia dari Spantyol.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Utama Catalonia Merdeka dari Spanyol

2 Oktober 2017

3 Alasan Utama Catalonia Merdeka dari Spanyol

Catalonia?adalah salah satu daerah terkaya di Spanyol, menyumbang 18,8 persen GDP Spanyol, dibandingkan dengan 17,6 persen dari Madrid.

Baca Selengkapnya

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

2 Oktober 2017

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.

Baca Selengkapnya

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

2 Oktober 2017

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.

Baca Selengkapnya