Kronologi Penembakan di Kantor AL Amerika

Reporter

Rabu, 18 September 2013 09:18 WIB

Anggota kepolisian tiba di lokasi penembakan di Washington Navy Yard di Washington, Amerika Serikat, Senin (16/9). REUTERS/Jason Reed

TEMPO.CO, Washington – Kejadian penembakan yang dilakukan Aaron Alexis begitu cepat berlangsung. Hanya dalam waktu kurang dari satu jam, sebanyak 13 nyawa melayang, termasuk nyawa si pelaku. Untungnya, polisi bergerak cepat.

Kepada USA Today, Rabu, 18 September 2013, Kepala Satuan Polisi Metropolitan Washington, Cathy Lanier, menceritakan kronologi kejadian lewat panggilan darurat yang dikirimkan ke markas polisi

Pukul 08.15-08.20
Panggilan darurat pertama terjadi. Kantor Administrasi AL melaporkan telah terdengar tiga tembakan sekitar pukul 08.20. Dua menit kemudian, dua unit polisi merespons. Empat menit berselang, sekitar tujuh unit polisi tambahan mulai memasuki gerbang gedung.

Pukul 08.27-09.00
Tujuh menit setelah panggilan pertama, kata Lanier, petugas kepolisian di luar gedung 197 mendengar suara tembakan dan segera memasuki gedung. Alarm tanda peringatan di dalam gedung mulai berbunyi. Hal ini membuat beberapa pekerja bergegas menyelamatkan diri. Saat ini, Aaron yang berada di atas mulai menuruni tangga. Ia dihadang oleh seorang petugas keamanan, dan menembaknya. Aaron kemudian kembali ke atas dan menembaki orang yang berada di sana.

Pukul 09.00-10.30
Polisi pun mulai masuk dan terjadilah baku tembak dengan Aaron. Ia kemudian tewas terkena peluru polisi. Sementara Aaron berhasil dilumpuhkan, seorang pelaku yang belum teridentifikasi berhasil kabur. Karyawan gedung diperintahkan untuk tetap tinggal di kantor. Polisi mengisolasi dan mengunci gedung untuk memastikan bahwa pelaku tidak kabur. Tapi rupanya, ia sudah kabur lebih dulu.

Pukul 10.30
Polisi mulai mengevakuasi karyawan ke lantai terendah. Menurut penuturan salah satu karyawan, mereka tetap berada di sana selama dua jam sebelum akhirnya dipindahkan ke kantin. Barulah sekitar pukul 15.00 mereka diizinkan pulang, tapi mobil mereka harus tetap berada di gedung.

Lanier mengatakan, “Itu hanya waktu perkiraan. Kami tidak memiliki berapa perkiraan waktu yang tepat dari awal kejadian hingga akhir.”

“Ya, kira-kira antara setengah hingga satu jam,” ia menambahkan. Ia juga menuturkan, seorang juru warta melaporkan, suara tembakan terakhir terdengar pukul 10.00.

USA TODAY | ANINGTIAS JATMIKA







Berita Terpopuler:
Hercules Minta Penyiksa Pedagang Kopi Ditembak
Banyak Wajah Asing Menjenguk, Dul Bertanya ke Maia
Jokowi Stop Mal, DPRD: Orang Kaya Jangan Dilupakan
Vanny Eks Pacar Freddy Budiman Ditangkap Polisi
Begini Rekaman CCTV Pembunuhan Sisca Yofie

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya