Demonstran Bentrok dengan Polisi Kamboja

Reporter

Editor

Natalia Santi

Minggu, 15 September 2013 19:03 WIB

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen. ANTARA FOTO/(Dokumentasi JK)

TEMPO.CO, Phnom Penh – Demonstran yang memprotes hasil pemilu Kamboja bentrok dengan polisi, Minggu, 15 September 2013. Polisi menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan ratusan demonstran yang berpawai di Ibukota Kamboja, Phnom Penh.


Para pemrotes menuntut pembentukan lembaga independen untuk menyelidiki kecurangan pemilu 28 Juli lalu. Mereka melempari polisi dengan batu dekat Istana Raja, Phnom Penh. Para pendukung partai oposisi juga berusaha menggeser barikade kawat berduri.


Bentrokan kian panas di tengah penemuan bom dan beberapa granat di sekitar ibukota, Jumat. Ketegangan yang telah berlangsung selama enam pekan merupakan salah satu dari ujian terbesar Perdana Menteri Hun Sen selama tiga dekade terakhir.


Partai Rakyat Kamboja (CPP) yang dipimpinnya memenangkan pemilu dengan perolehan 68 kursi, sedangkan oposisi Partai Penyelamat Nasional Kamboja (CNRP) 55 kursi. Namun oposisi dan pendukungnya bersikeras mereka memenangkan pemilu dan mendesak dibentuknya lembaga penyelidik independen.


Pemerintah menolaknya.


Advertising
Advertising

“Suara kita adalah hidup kita,” kata wakil presiden CNRP, Kem Sokha di hadapan 20 ribuan pendukungnya di Taman Kebebasan, tempat digelarnya aksi protes. “Mereka mencuri suara kita, seperti mencuri hidup kita.” Oposisi menuding Hun Sen mencurangi 2,3 juta suara agar dapat melanjutkan lima tahun kekuasaannya.


Bentrokan yang terjadi Minggu sore menyebabkan beberapa orang luka-luka ringan. Polisi mengancam akan mengambil tindakan hukum dan menempatkan barikade kawat berduri dan truk-truk pemadam kebakaran di beberapa jalan utama, namun gagal menghentikan aksi pawai demonstran.


Pertemuan dua pihak tidak menghasilkan apa-apa. Pertemuan di Istana Kerajaan antara Raja Norodom Sihamoni, Hun Sen dan pemimpin oposisi Sam Rainsy tidak menghasilkan terobosan. Kedua pihak menjadwalkan pertemuan lanjutan besok Senin, 16 September 2013. Namun oposisi bertekad meneruskan protes pada Senin dan Selasa, sampai pemerintah membiarkan pihak luar melakukan penyelidikan. Mereka juga berencana memboikot sidang parlemen pertama 23 September.


REUTERS | NATALIA SANTI


Topik Terhangat
Penembakan Polisi | Edsus Sisca Yofie | Pencurian Artefak Museum | Jokowi Capres? | Miss World


Berita Terpopuler:
Miss Uzbekistan Ternyata Seorang Penipu?
Polisi Periksa Pelapor Casting Online Model Bugil
Tolak Miss World, FPI Akan Menyeberang ke Bali
Lagi, Polisi Ditembak di Depok
Gubernur BI: Jokowi Pengendali Inflasi Terbaik
Korban Tewas Kecelakaan Dul di Jagorawi Jadi 7

Berita terkait

Hun Sen Bersumpah Pertahankan Jabatannya Hingga 10 Tahun Lagi

7 September 2017

Hun Sen Bersumpah Pertahankan Jabatannya Hingga 10 Tahun Lagi

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen minta semua warga asing tidak iri dirinya menjadi perdana menteri terlama di dunia.

Baca Selengkapnya

Janda Kamboja Percaya Anak Sapi Ini Jelmaan Suaminya

21 Juli 2017

Janda Kamboja Percaya Anak Sapi Ini Jelmaan Suaminya

Khim Hang, wanita Kamboja berusia 74 tahun ini percaya anak sapi itu adalah reinkarnasi suaminya yang wafat setahun lalu

Baca Selengkapnya

Hun Sen Ancam Perang Saudara Jika Partainya Kalah Pemilu

11 Mei 2017

Hun Sen Ancam Perang Saudara Jika Partainya Kalah Pemilu

Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen mengancam perang saudara akan terjadi jika partainya tidak menang pemilu.

Baca Selengkapnya

Selebritas Kamboja Dilarang Tampil Setahun Gara-gara Terlalu Seksi

29 April 2017

Selebritas Kamboja Dilarang Tampil Setahun Gara-gara Terlalu Seksi

Selebritas Kamboja ini dilarang tampil selama setahun gara-gara terlalu seksi.

Baca Selengkapnya

Kamboja Larang Ekspor Air Susu Ibu

28 Maret 2017

Kamboja Larang Ekspor Air Susu Ibu

Pemerintah Kamboja mengeluarkan aturan larangan ekspor air susu ibu (ASI) dan menghentikan pengirimannya ke perusahaan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Tak Sengaja Ancam PM Kamboja, Pria Ini Dihukum 2 Tahun Bui  

25 Februari 2017

Tak Sengaja Ancam PM Kamboja, Pria Ini Dihukum 2 Tahun Bui  

Seorang pria di Kamboja dihukum 2 tahun penjara gara-gara mengancam akan membunuh pemimpin negara itu lewat Facebook.

Baca Selengkapnya

Chevron Dipaksa Buka Video CCTV Penembakan Aktivis Kamboja

14 Februari 2017

Chevron Dipaksa Buka Video CCTV Penembakan Aktivis Kamboja

Pengadilan AS mengeluarkan surat paksa (subpoena) agar Chevron membuka rekaman CCTV tentang tewasnya aktivis Kamboja, Kem Ley.

Baca Selengkapnya

Yuk, Berkeliling Kamboja dengan Pengendara Ojek Cantik Ini

10 Februari 2017

Yuk, Berkeliling Kamboja dengan Pengendara Ojek Cantik Ini

Dengan moto "Mengantar Anda berkeliling bersama pengendara muda dan cantik," Moto Girl Tour kini menjadi salah satu usaha wisata di Kamboja

Baca Selengkapnya

Kamboja Akan Bangun Menara Kembar Tertinggi di Dunia

7 Januari 2017

Kamboja Akan Bangun Menara Kembar Tertinggi di Dunia

Dua perusahaan Cina sepakat membangun menara kembar 133 lantai atau 560 meter di Phnom Penh.

Baca Selengkapnya

Dua Eks Pemimpin Khmer Merah Dihukum Seumur Hidup

23 November 2016

Dua Eks Pemimpin Khmer Merah Dihukum Seumur Hidup

Pengadilan Kamboja yang didukung PBB membatalkan banding oleh dua mantan pemimpin Khmer Merah Nuon Chea dan Khieu Samphan.

Baca Selengkapnya