AS: Iran Perintahkan Serang Kepentingan AS di Irak  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Jumat, 6 September 2013 15:26 WIB

kantor pusat CIA. golos-ameriki.ru

TEMPO.CO, Washington - Amerika Serikat berhasil menyadap pesan berisi perintah dari seorang pejabat Iran yang menginstruksikan militan di Irak untuk menyerang kepentingan AS di Baghdad. Kantor berita Reuters, mengutip laporan Wall Street Journal, menyebut serangan ini terkait dengan rencana pemerintahan AS untuk meluncurkan serangan militer ke Suriah.

Presiden AS Barack Obama kini menunggu persetujuan Kongres AS untuk mendukung rencana serangan militer terbatas ke Suriah setelah Komite Hubungan Luar Negeri Senat memberikan persetujuan Rabu, 4 September 2013. Serangan AS itu sebagai "hukuman" terhadap Presiden Bashar Al-Assad yang menggunakan senjata kimia terhadap warganya, Agustus lalu, yang menyebabkan sekitar 1.400 orang tewas.

Menurut pejabat AS, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Baghdad kemungkinan menjadi salah satu target serangan. Namun, pejabat itu tak menjelaskan soal kisaran target yang berhasil diidentifikasi dari pesan hasil penyadapan itu.

Pesan dari Iran yang berhasil dicegat AS dalam beberapa hari terakhir ini datang dari kepala pengawal revolusi Qods Force. Pesan itu dikirimkan kepada kelompok milisi Syiah di Irak. Dalam pesan itu dikatakan mereka harus siap merespon dengan kekuatan setelah AS mulai menyerang Suriah.

Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS, Kamis, 6 September 2013, mengeluarkan peringatan kepada warganya untuk menghindari perjalanan ke Irak, kecuali untuk urusan yang sangat penting. Departemen Luar Negeri mengatakan, banyak kelompok pemberontak, termasuk yang berafiliasi dengan Al-Qaeda di Irak tetap aktif dan "aksi terorisme dan kekerasan sektarian bertahan di banyak daerah di negara itu pada tingkat yang tidak terlihat sejak 2008."

Departemen Luar Negeri menolak berkomentar soal adanya tentang ancaman terhadap kepentingan AS di sana. Dinas Rahasia AS, CIA (Central Intelligence Agency), menolak mengomentari adanya laporan ini.

REUTERS | ABDUL MANAN

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya