TEMPO.CO, Beirut - Suriah bersiap menghadapi kemungkinan aksi militer Amerika Serikat. Menurut seorang sumber yang dekat dengan rezim Bashar al-Assad, Damaskus mulai menyiagakan perangkat keras militer dan melakukan pergeseran pasukan dari pangkalan ke daerah-daerah sipil.
Secara politis, kata sumber ini, setiap aksi militer terhadap Suriah bisa memicu perang regional. Jika AS melakukan serangan rudal, Assad akan bereaksi dengan keras. "Negara-negara tetangga bisa terseret ke dalam konflik yang lebih luas," katanya.
Kelompok oposisi yang didukung Barat mengatakan, selain menyiagakan tentara, mereka juga menyiapkan peluncur roket, artileri, dan senjata berat lainnya ke lingkungan perumahan di kota-kota utama di seluruh negeri. Tiga warga Damaskus, yang minta namanya dirahasiakan, membenarkannya.
Satu orang dari mereka mengatakan, dua anggota Garda Republik masuk ke sebuah rumah kosong. Seorang wanita di daerah lain mengatakan, tentara memindahkan markasnya ke sebuah sekolah di samping rumahnya.
Seorang pejabat AS menegaskan, ada indikasi bahwa rezim Suriah mengambil langkah-langkah untuk memindahkan beberapa peralatan militer dan meningkatkan perlindungan bagi fasilitas pertahanan. Pejabat, yang tidak berwenang untuk membahas masalah-masalah intelijen dan berbicara dengan syarat anonim, menyatakan AS kini memegang semua informasi apa saja yang dilakukan Pemerintah Suriah untuk menghadapi serangan.
"Rezim Suriah tahu apa saja target serangan udara AS dan mereka memiliki banyak waktu untuk mempersiapkannya," kata Hisyam Jaber, seorang pensiunan jenderal yang juga direktur Middle East Center for Studies and Political Research di Beirut. "Setengah dari target yang jumlahnya antara 30-40 sasaran, telah dievakuasi, dipindahkan, atau disamarkan. Ini adalah hal yang wajar untuk dilakukan."
Pekan lalu, Barack Obama mengatakan bahwa AS harus menyerang Suriah setelah rezim Assad dicurigai menggunakan senjata kimia di pinggiran Kota Damaskus yang dikuasai pemberontak. Namun, akhir pekan ini dia menyatakan akan meminta persetujuan kongres sebelum melakukan penyerangan.
Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan Senin pada surat kabar Prancis Le Figaro, Assad menolak untuk mengatakan bagaimana Suriah akan menanggapi serangan Barat. Namun, ia mengingatkan pada risiko perang regional jika serangan itu dilakukan.
AP | TRIP B
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya