Atasi Krisis Fukushima, Jepang Bangun Dinding Es

Reporter

Selasa, 3 September 2013 19:23 WIB

Pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi, Jepang. REUTERS/Kyodo

TEMPO.CO, TOKYO — Pemerintah Jepang mengumumkan akan membangun dinding es di bawah reaktor nuklir Daichii di Fukushima, kemarin. Proyek yang akan menghabiskan dana hingga 47 miliar yen atau Rp 5,3 triliun dari anggaran negara itu diharapkan dapat mengatasi kebocoran air pendingin yang telah terpapar radiasi dari reaktor Fukushima selama beberapa waktu terakhir.

Pemerintahan Perdana Menteri Shinzo Abe itu terpaksa turun tangan karena keprihatinan dunia internasional atas krisis yang tak kunjung selesai itu. Baik Badan Atom Dunia maupun negara-negara tetangga menilai operator reaktor Fukushima, Tokyo Electric Power (TEPCO), serampangan dalam mengatasi krisis yang mengancam lingkungan tersebut.

“Dunia menunggu apakah kita sanggup mengatasi masalah kebocoran air terkontaminasi radiasi sekaligus mencegah bencana nuklir yang lebih besar,” kata Abe dalam pertemuan dengan tim tanggap bencana nuklir Jepang.

Adapun Menteri Ekonomi Jepang, Akira Amari, menyatakan darimana asal anggaran untuk membiayai proyek ini akan dipikirkan selanjutnya. “Ini sudah menyangkut keamanan publik, sehingga negara harus bertindak secepat mungkin,” Amari menambahkan.

Dinding es akan membekukan tanah di bawah reaktor hingga kedalaman 30 meter. Cairan pendingin dengan suhu minus 40 derajat Celsius akan dimasukkan ke dalam tanah melalui pipa tipis. Pemerintah dan ilmuwan Jepang berharap dinding es itu akan menghentikan air terkontaminasi radiasi merembes keluar instalasi.

Proyek ini juga diharapkan akan menghalangi masuknya air tanah dari pegunungan ke dalam tangki-tangki penyimpanan air terkontaminasi radiasi. Meski begitu, dunia internasional harus menunggu hingga dua tahun mendatang, tepatnya Maret 2015 sebelum proyek ini rampung.

Krisis nuklir di reaktor Daichii Fukushima terjadi sejak gempa bumi sebesar 9 Skala Richter dan tsunami menghancurkan tiga dari beberapa sistem pendingin reaktor pada Maret 2011. Untuk mengatasi hal ini, TEPCO sebagai operator reaktor menggunakan air laut sebagai pendingin reaktor. Air yang kemudian terkontaminasi radiasi itu lantas disimpan dalam seribu yang dibuat dengan tergesa-gesa.

Ternyata TEPCO mengakui bahwa setiap hari sebanyak 300 ton air terkontaminasi merembes dari tangki menuju Lautan Pasifik. Bulan lalu badan pengawas nuklir Jepang menaikkan kebocoran air radiasi dari level terendah ke level tiga skala internasional kejadian nuklir (INES).

L CHANNEL NEWSASIA | REUTERS | AP | SITA PLANASARI AQUADINI


Berita terkait

KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta

24 Juni 2023

KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta

KCI bersama beberapa stakeholder sudah melakukan rapat yang membahas mengenai kebutuhan sarana KRL tersebut pada Rabu, 21 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Piala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria

25 Mei 2019

Piala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria

Gregoria Mariska Tunjung kalah dari pemain Jepang, Akane Yamaguchi di semifinal Piala Sudirman dan ini komentarnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat

27 Oktober 2017

Jokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat

Jokowi menerima pengusaha Jepang di Istana Kepresidenan hari ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan

16 Juli 2017

Jadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan

Pulau Okinoshima yang masuk daftar Warisan Dunia UNESCO pekan lalu, resmi dinyatakan terlarang untuk dikunjungi wisatawan mulai tahun depan.

Baca Selengkapnya

Ajaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan

11 Juli 2017

Ajaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan

Sebuah video unik dan aneh yang menunjukkan seekor tuna sirip kuning, meronta-ronta setelah diiris menjadi dua.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara

29 Mei 2017

Perang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara

Jepang dan Amerika akan mengambil aksi nyata atas ulah Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Pulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia

20 Mei 2017

Pulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia

UNESCO mempertimbangkan untuk menjadikan pulau kecil terlarang bagi perempuan di Jepang sebagai situs Warisan Dunia

Baca Selengkapnya

Kabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito

19 Mei 2017

Kabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito

Tidak ada kaisar Jepang yang turun tahta selama dua abad terakhir karena hukum yang ada tidak mengizinkannya.

Baca Selengkapnya

Demi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan  

18 Mei 2017

Demi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan  

Putri Mako, cucu Kaisar Akihito, rela melepaskan status kebangsawanannya demi cintanya kepada seorang pria biasa yang bekerja di bidang pariwisata.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang  

12 Mei 2017

Pertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang  

Sebuah universitas di Jepang berencana membangun pusat penelitian mengenai ninja, yang diklaim sebagai yang pertama di dunia

Baca Selengkapnya