Situs The New York Times Diretas Lagi  

Reporter

Rabu, 28 Agustus 2013 16:41 WIB

Ilustrasi hacker. Geektech.in

TEMPO.CO, New York - Situs The New York Times kembali dibajak pada Selasa, 27 Agustus 2013, waktu setempat. Pembajakan kali ini adalah yang kedua dalam kurun waktu sebulan terakhir.

Juru bicara The New York Times, Eillen Murphy, mengatakan kemungkinan besar serangan berasal dari pihak eksternal. Pada serangan sebelumnya, 14 Agustus 2013 lalu, situs The New York Times tidak bisa diakses selama beberapa jam. Awalnya publik mengira yang terjadi bukan peretasan, melainkan suatu perbaikan pada situs itu.

Dalam beberapa bulan ini, bukan The New York Times saja yang telah disusupi hacker. Situs yang dimiliki CNN juga diserang. Pada Agustus 2013 ini, pembajak yang mengaku sebagai panglima perang elektronik Suriah, Syrian Electronic Army (SEA), secara simultan mentarget situs Time dan The Washington Post.

Manajer bidang intelijen keamanan dan kejahatan dunia maya lembaga FireEye, Darien Kidlund mengatakan, identitas para pembajak tidak dapat segera dipastikan. Mengidentifikasi asal serangan internet pun sering sulit karena para peretas mampu menyembunyikan alamat dengan mengalihkan traffic melalui situs atau jaringan.

"Bisa jadi tidak akan mengejutkan kalau ini dilakukan oleh SEA," katanya. Dugaannya didasari oleh motif peretasan yang dilakukan SEA. Sebab, serangan di dunia maya terjadi tidak lama setelah pemerintah Amerika Serikat menyatakan persiapannya untuk menyerang Suriah.

FireEye bersama sejumlah lembaga pengamanan melaporkan, serangan di dunia maya dilakukan untuk menunjukkan adanya kekuasaan melalui Internet. Meski mudah diatasi, peretasan sulit dicegah. Kata analis senior serangan global dunia maya FireEye, Kenneth Geers, merusak sistem suatu situs adalah propaganda yang biasa dilakukan SEA. "Situs Times merupakan yang terpopuler di Amerika Serikat dengan total pengunjung mencapai 30 juta per bulannya," ujarnya.

Masalah teknis yang dialami The New York Times pun tidak merata karena sebagian pengunjung masih bisa mengakses situs berita itu. Analis menyebutkan, terjadi kesenjangan dalam serangan ini. Para peretas diperkirakan mendistribusikan sistem denial-service attack, yang sebenarnya adalah virus, kepada para pengguna Internet. Sementara ini, perusahaan masih berjuang keras untuk mengatasi masalah untuk memenuhi permintaan para pengunjung setia situs tersebut.

Pada insiden dua pekan lalu, perusahaan mengatakan terdapat masalah teknis pada pagi hari karena adanya perbaikan rutin. Mereka menyebutkan, baik situs maupun aplikasinya di perangkat mobile dapat diatasi dalam waktu satu jam.

CHICAGO TRIBUNE | SATWIKA MOVEMENTI

BeritaTerhangat:
Bom Vihara Ekayana
| Mudik Lebaran | Ahok vs Lulung | Capres 2014

Berita Lain:
Film 'Cinta Mati' Hanya Ada Vino dan Astrid Tiar

Pendemo Mulai Datangi Kantor Lurah Susan

Apple Siri 'Berani' Ejek Google Glass

Maribeth Pemilih Mencari Jodoh


Berita terkait

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

19 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

20 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

20 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

24 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

26 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

27 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

28 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

28 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

31 hari lalu

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

32 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya