Ayesha Farooq, Pilot Perempuan Pertama di Pakistan

Reporter

Selasa, 9 Juli 2013 13:24 WIB

Ayesha Farooq, 26 tahun, duduk di kokpit pesawat jet tempur F-7PG di pangkalan udara Mushaf, Sargoda, Pakistan (6/6). Ia adalah satu-satunya pilot perempuan pesawat jet berkualifikasi tempur di Angkatan Udara Pakistan. REUTERS/Zohra Bensemra

TEMPO.CO, Mushaf - Angkatan udara Pakistan telah memiliki pilot pesawat tempur perempuan pertamanya. Letnan Ayesha Farooq, 26 tahun, adalah pilot perempuan pertama yang telah lulus ujian akhir dan memenuhi syarat untuk menerbangkan pesawat tempur tersebut. Sebelumnya terdapat juga lima orang perempuan yang menjadi pilot pesawat tempur lainnya di Pakistan, namun mereka belum mengambil tes akhir untuk memenuhi syarat mengikuti pertempuran.



Saat ini Farooq sedang dalam misinya, menerbangkan jet tempur F7PG buatan Cina bersama rekan-rekan prianya di Skuadron 20. “Saya tidak merasa berbeda. Kami melakukan kegiatan yang sama, bom presisi yang sama,” ungkap Farooq. Berbicara di pangkalannya, di Mushaf, Sargoda, Pakistan, Farooq mengatakan, “Dalam masyarakat kita, sebagian besar gadis bahkan tidak berpikir untuk melakukan hal-hal seperti menerbangkan pesawat terbang.” Jelasnya. Menurut seorang pejabat Angkatan Udara Pakistan, menjadi seorang pilot perempuan di kesatuan bukanlah hal mudah. Persoalan yang kerap menjadi ganjalan bagi para pilot perempuan mendapatkan izin tempur adalah, faktor dominasi pria, dan persetujuan pihak keluarga. Lapor Daily Mail.



“Karena terorisme dan lokasi geografis, sangat penting bagi kami dapat berdiri di kaki kami sendiri, ujar Farooq yang berasal dari Bahalwaput, Punjab. Seiring tumbuhnya gerakan keseteraan gender di Pakistan, maka semakin banyak juga wanita yang bergabung dengan angkatan bersenjata Pakistan dalam beberapa tahun terakhir.Farooq juga sempat mengungkapkan, bahwa ibunya yang janda dan tidak mengenyam pendidikan pun sempat tidak menyetujui putrinya bergabung dengan angkatan udara tujuh tahun yang lalu.


Advertising
Advertising


Komandan Skuadron 20 , Nasim Abbas mengatakan, “Semakin banyak wanita yang bergabung sekarang.” Karena selama dekade terakhir, perempuan telah menjadi marsekal langit, membela garis komersial Pakistan terhadap serangan pemberontak.

DAILYMAIL.CO.UK | ANINDYA LEGIA PUTRI


Topik Terhangat
Karya Penemu Muda
| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Bencana Aceh

Berita Lain:
Eggi Sudjana Lolos Calon Gubernur Jawa Timur

Tiru Jokowi, Calon Gubernur PDIP Blusukan ke Pasar

Inilah 21 Negara Tempat Snowden Meminta Suaka

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya