Mantan Presiden Guatemala Diekstradisi ke AS

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Sabtu, 25 Mei 2013 09:39 WIB

Alfonso Portillo saat digiring masuk ke pesawat yang akan membawanya ke Amerika Serikat

TEMPO.CO, New York - Mantan Presiden Guatemala, Alfonso Portillo, diekstradisi pada hari Jumat ke Amerika Serikat untuk menghadapi tuduhan pencucian uang. Juri di pengadilan AS memutuskan pada tahun 2009 bahwa Portillo, yang menjabat dari 2000 sampai 2004, harus menghadapi dakwaan melakukan pencucian uang US$ 70 juta melalui bank-bank AS.

Sebuah pengadilan Guatemala membersihkan nama Portillo dari tuduhan penggelapan uang pada Mei 2011, namun Mahkamah Agung negara itu kemudian didukung permintaan ekstradisi oleh AS. "Keputusan ini merupakan penegasan penting dari aturan hukum dan proses hukum di Guatemala," kata kedutaan AS setelah Portillo diterbangkan ke luar negeri.

Pemerintah setempat menjemput paksa Portillo dari sebuah rumah sakit militer di mana ia menerima pengobatan untuk masalah hati. Ia dipindahkan ke rumah sakit pada bulan April dari penjara tempat ia ditahan sambil menunggu keputusan ekstradisi.

Pengacara Portillo mengatakan polisi membawanya ke New York. "Sampai ketemu Guatemala, ini adalah penculikan," media lokal mengutip teriakan Portillo di bandara.

Surat dakwaan mengklaim Portillo, 61 tahun, mencuci uang melalui rekening pemerintah AS dan Eropa. Jaksa Prancis juga menyelidiki tuduhan tersebut.

Claudia Paz y Paz, Jaksa Agung Guatemala, mengatakan ekstradisi dilakukan dengan benar dan tidak ada alasan hukum untuk mencegahnya. "Sejauh yang saya tahu, tidak ada tindakan hukum yang tertunda," katanya.

Portillo selama menjabat menjanjikan untuk mendistribusikan kekayaan di negara Amerika Tengah yang dilanda kemiskinan itu. Dia melarikan diri ke Meksiko tak lama setelah menyelesaikan masa jabatannya pada tahun 2004.

Dia diekstradisi dari Meksiko ke Guatemala pada 2008 untuk diadili atas tuduhan penggelapan.

REUTERS | TRIP B

Berita terkait

Seluruh Kabinet Tes Virus Corona Setelah Presiden Guatemala Positif Covid-19

19 September 2020

Seluruh Kabinet Tes Virus Corona Setelah Presiden Guatemala Positif Covid-19

Presiden Guatemala Alejandro Giammattei pada Jumat mengumumkan dirinya positif Covid-19 ketika Guatemala melonggarkan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya

Menteri Kesehatan Guatemala dan 3 Wakilnya Dicopot

20 Juni 2020

Menteri Kesehatan Guatemala dan 3 Wakilnya Dicopot

Menteri Kesehatan Guatemala dan tiga wakilnya di kementerian dicopot setelah dihujani kritik soal penanganan Covid-19 di negara itu.

Baca Selengkapnya

18 Staf dan Pengawal Presiden Guatemala Terinfeksi Covid-19

8 Juni 2020

18 Staf dan Pengawal Presiden Guatemala Terinfeksi Covid-19

Presiden Guatemala mengatakan akan bekerja secara terpisah setelah staf dan pengawal terinfeksi Covid-19..

Baca Selengkapnya

Kelaparan karena Lockdown, Warga Guatemala Kibarkan Bendera Putih

22 Mei 2020

Kelaparan karena Lockdown, Warga Guatemala Kibarkan Bendera Putih

Warga di Guatemala dan El Salvador mengibarkan bendera putih di pinggir jalan sebagai tanda kelaparan karena lockdown ketat virus corona.

Baca Selengkapnya

Virus Corona, Ratusan Imigran Guatemala dari Amerika Dikarantina

19 April 2020

Virus Corona, Ratusan Imigran Guatemala dari Amerika Dikarantina

Lebih dari 200 imigran asal Guatemala yang dideportasi dari Amerika dikarantina massal di sebuah gedung olahraga untuk mencegah virus corona.

Baca Selengkapnya

Presiden Guatemala Akan Pertahankan Kedutaan Besar di Yerusalem

15 Januari 2020

Presiden Guatemala Akan Pertahankan Kedutaan Besar di Yerusalem

Presiden Guatemala yang baru akan mempertahankan kantor kedutaan besar Guatemala di Yerusalem.

Baca Selengkapnya

Guatemala Buka Kedubes di Jakarta

10 Desember 2019

Guatemala Buka Kedubes di Jakarta

Pemerintah Guatemala ingin meningkatkan hubungan ekonomi, politik dan pendidikan dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mantan Menteri di Guatemala Kena Blacklist Amerika Serikat

4 Desember 2019

Mantan Menteri di Guatemala Kena Blacklist Amerika Serikat

Alejandro Sinibaldi, mantan menteri dari Guatemala dikenai sanksi oleh Amerika Serikat setelah diduga terlibat dalam korupsi.

Baca Selengkapnya

Eks Tentara Elit Guatemala Dihukum Lebih dari 5000 tahun Penjara

25 November 2018

Eks Tentara Elit Guatemala Dihukum Lebih dari 5000 tahun Penjara

Seorang mantan tentara patroli elit Guatemala, Kaibiles, dijatuhi hukuman lebih dari 5000 tahun penjara setelah terbukti membunuh ratusan gerilyawan.

Baca Selengkapnya

Dituding Gelapkan Triliunan Rupiah, Eks Wapres Guatemala Dibui

11 Oktober 2018

Dituding Gelapkan Triliunan Rupiah, Eks Wapres Guatemala Dibui

Eks Wapres Guatemala, Roxana Baldetti, dijatuhi hukuman 15 tahun penjara setelah dinyatakan terlibat penggelapan uang triiliunan rupiah.

Baca Selengkapnya