Pekerja Seks Cina Hadapi Pelecehan Mengerikan

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Selasa, 14 Mei 2013 19:24 WIB

Ilustrasi prostitusi. Theglobeandmail.com

TEMPO.CO, Hong Kong - Pekerja seks Cina mengalami pelecehan, bukan oleh pelanggannya melainkan oleh pihak berwenang. Human Right Watch menyatakan, pelecehan terjadi secara verbal dan fisik, termasuk pemukulan dan penyiksaan dalam tahanan polisi serta penahanan tanpa pengadilan.

"Pekerja seks diperlakukan seolah-olah mereka tidak memiliki hak," kata Direktur HRW untuk Cina, Sophie Richardson, dalam konferensi pers di Hong Kong saat peluncuran laporan mereka, Mei 2013.

"Alih-alih dilindungi oleh polisi, pekerja seks secara rutin menjadi sasaran pemukulan, penganiayaan, dan penyiksaan dalam tahanan," katanya. Ia menambahkan mereka bisa ditahan di lembaga "pendidikan ulang" dan harus melakukan kerja paksa di kamp sampai selama dua tahun tanpa pengadilan.

"Saya dipukuli sampai saya kulit saya menjadi hitam dan biru karena menolak mengakui melakukan tindak prostitusi," kata wanita yang mengaku bernama Xiao Yue, seperti dikutip dalam laporan itu. Ia menceritakan bagaimana ia dan dua pekerja seks lainnya diikat di pohon oleh polisi, diguyur air dingin dari atas untuk kemudian dipukuli.

Laporan itu mengatakan beberapa pelanggaran yang dialami oleh pekerja seks dalam tahanan "merupakan penyiksaan di bawah hukum domestik". Laporan itu menambahkan bahwa pemerintah secara berkala melakukan kampanye "penumpasan prostitusi dan pornografi", termasuk penggerebekan di lokalisasi dan menahan semua perempuan di sana.

Banyak pekerja seks melaporkan kejahatan terhadap mereka, termasuk pemerkosaan. Prostitusi apapun bentuknya adalah ilegal di bawah hukum Cina.

"Saya sudah beberapa kali diperkosa," salah satu pekerja seks diidentifikasi sebagai Mimi seperti dikutip dalam laporan. "Tapi karena saya seorang pekerja seks, dan menjual seks adalah pelanggaran hukum, saya pasrah jika ditangkap. Jadi saya tidak pernah mau melaporkan (perkosaan) pada polisi."

Richardson mengatakan jumlah pekerja seks di Cina membengkak sejak reformasi ekonomi Cina dimulai pada akhir 1970-an. Sekarang diperkirakan terdapat sekitar empat sampai enam ribu pekerja seks di Cina. Mereka dianggap sebagai "penjahat sosial" dan sering disebut oleh pejabat Cina sebagai perempuan rusak, katanya.

Laporan ini menemukan bahwa kemiskinan adalah salah satu faktor pendorong yang menyebabkan perempuan menjadi pekerja seks, di samping kurangnya pendidikan dan kesempatan kerja, serta perceraian atau perpisahan.

Zi Teng, sebuah kelompok berbasis di Hong Kong yang menawarkan dukungan bagi ratusan pekerja seks migran dari daratan Cina mengatakan pihaknya berharap laporan itu akan meningkatkan kesadaran internasional terhadap masalah ini. Juru bicara lembaga itu, Ann Lee, juga menyerukan pemerintah Cina untuk dekriminalisasi pekerja seks dan membuatnya menjadi pekerjaan yang sah untuk mencegah pelanggaran di masa depan.

CHANNEL NEWS ASIA | TRIP B

Berita Terpopuler:

Menara Saidah Miring, Pemda Jakarta Ikut Salah

Dikunjungi Komnas HAM, Warga Sebut Jokowi Bohong

Tindakan PKS Dinilai Kriminalisasi KPK

Rumah Luthfi Hasan Ternyata Atas Nama Ahmad Zaky

Fathanah dan Dewi Kirana 'The Queen of Pantura'

Berita terkait

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

27 September 2017

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

Cina telah memblokir aplikasi pesan WhatsApp?untuk memperketat keamanan menjelang kongres akbar Partai Komunis ke 19 pada awal Oktober mendatang

Baca Selengkapnya

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

6 September 2017

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

Sebuah rekaman mengejutkan yang menunjukkan bagaimana seorang wanita di Cina melahirkan bayi di jalanan sambil berdiri saat tengah berbelanja.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

25 Agustus 2017

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

Kementerian Pertahanan Cina menyebut hobi masturbasi membuat vena testis membesar

Baca Selengkapnya

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

24 Agustus 2017

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

Aplikasi Jinyiwei memudahkan warga Cina memesan pengawal pribadi semudah memanggil taksi online

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

10 Agustus 2017

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

Li Shaoyun, sopir taksi malam, jadi sorotan netizen di Cina karena membawa anak balitanya saat bekerja dari senja hingga subuh sejak tiga tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

5 Agustus 2017

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

Dua pejabat Partai Komunis Cina dipecat setelah kedapatan berlatih sihir untuk menaikkan pangkat.

Baca Selengkapnya

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

5 Agustus 2017

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

Latihan perang Cina di dekat pantai Korea Utara diduga pesan untuk Amerika Serikat bahwa Pyongyang di bawah lindungan Beijing.

Baca Selengkapnya

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

4 Agustus 2017

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

Perekam video yang viral di internet itu sempat ditahan polisi Cina selama empat hari

Baca Selengkapnya

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

29 Juli 2017

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

Zhu Najuan, 59 tahun, mengubah wajahnya hingga terlihat 20 tahun lebih muda untuk menghindari kejaran polisi.

Baca Selengkapnya

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

29 Juli 2017

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

Dalam video yang beredar viral, anggota staf penelitian di Chengdu, Cina terlihat menyeret dan melempar bayi panda

Baca Selengkapnya