Nigeria Hukum Warga Iran Penyelundup Senjata

Reporter

Editor

Abdul Manan

Selasa, 14 Mei 2013 08:55 WIB

Markas polisi yang hancur akibat ledakan bom di Sokoto,Nigeria, (30/7). REUTERS

TEMPO.CO, Abuja - Pengadilan Nigeria menghukum Azim Aghajani, warga negara Iran, dan rekan Nigeria-nya, Usman Abbas Jega, dengan lima tahun penjara karena melakukan pengiriman senjata ilegal.

Aghajani dan Abbas ditahan pada tahun 2010 setelah pihak berwenang di Lagos menemukan 13 kontainer pengiriman senjata yang disebutkan sebagai peralatan konstruksi.

Dalam sidang Senin 13 Mei 2013, hakim Pengadilan Tinggi Federal menghukum keduanya karena diduga melanggar empat dari lima dakwaan yang dituduhkan. Namun hakim tak memberi mereka hukuman maksimum dalam pelanggaran soal ini, yaitu penjara seumur hidup.

Keduanya telah menjalani lebih dari dua tahun penjara dan itu akan dihitung untuk pembebasan mereka.

Kasus ini menarik perhatian internasional karena pengiriman senjata melanggar embargo PBB tentang penjualan senjata.

Pihak berwenang mengatakan, senjata yang diangkut dua orang itu akan dikirim ke Gambia. Tetapi tidak jelas apakah itu adalah tujuan akhir atau sebatas transit saja. Senjata yang akan dikirim antara lain terdiri dari peluncur roket, granat, dan bahan peledak lainnya.

Aghajani dituduh memiliki hubungan dengan Garda Pengawal Revolusi Islam Iran melalui Behineh Trading Company, perusahaan yang mengatur pengiriman senjata atas nama Iran. Amerika Serikat dan PBB memasukkan perusahaan itu dalam 'daftar hitam', tahun lalu.

Voice of America | Abdul Manan

Berita terkait

Jual Hadiah Kurma dari Saudi, Nigeria Minta Maaf

16 Juni 2017

Jual Hadiah Kurma dari Saudi, Nigeria Minta Maaf

Hingga saat ini Nigeria belum menahan tersangka penjualan kurma.

Baca Selengkapnya

Korban Penculikan Boko Haram Tiba di Chibok, Nigeria

7 Mei 2017

Korban Penculikan Boko Haram Tiba di Chibok, Nigeria

Pada saat penculikan, puluhan orang berhasil menyelamatkan diri, tetapi lebih dari 200 orang lainnya hilang selama dua tahun.

Baca Selengkapnya

Presiden Nigeria Menemui 82 Korban Penculikan Boko Haram  

7 Mei 2017

Presiden Nigeria Menemui 82 Korban Penculikan Boko Haram  

Mereka diculik sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Boko Haram Bebaskan Puluhan Pelajar yang Diculik 3 Tahun Lalu

7 Mei 2017

Boko Haram Bebaskan Puluhan Pelajar yang Diculik 3 Tahun Lalu

Sebanyak 82 dari 276 siswa perempuan Chibok yang diculik tiga tahun lalu oleh ekstremis Boko Haram di utara Nigeria, dibebaskan.

Baca Selengkapnya

Anjing Korbankan Nyawa Serang Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria  

6 April 2017

Anjing Korbankan Nyawa Serang Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria  

Anjing menyerang pelaku bom bunuh diri di pesta pernikahan di Nigeria.

Baca Selengkapnya

Istri Pendeta Menang Ratu Kecantikan Nigeria

7 Februari 2017

Istri Pendeta Menang Ratu Kecantikan Nigeria

Istri seorang pendeta di Nigeria menjadi pemenang dalam kontes ratu kecantikan negara itu. Selain parasnya menawan, kemampuan intelektualitasnya juga dikagumi.

Baca Selengkapnya

Anak 10 Tahun Tewas Sebagai Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria

1 Februari 2017

Anak 10 Tahun Tewas Sebagai Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria

Seorang anak perempuan Nigeria usia 10 tahun tewas dalam aksi bom bunuh diri di kamp pengungsi yang menghindar dari ancaman milisi Boko Haram.

Baca Selengkapnya

Mubalig Nigeria Nikahi Lebih dari 100 Perempuan  

30 Januari 2017

Mubalig Nigeria Nikahi Lebih dari 100 Perempuan  

Perkawinan mubalig Nigeria dengan lebih dari seratus perempuan menghasilkan 203 anak. Mubalig ini dikabarkan meninggal akhir pekan lalu pada usia 93 tahun.

Baca Selengkapnya

Sadis, Bayi Dilibatkan dalam Aksi Teror di Nigeria

24 Januari 2017

Sadis, Bayi Dilibatkan dalam Aksi Teror di Nigeria

Kelompok teroris di Nigeria menggunakan bayi dalam aksi bom bunuh diri

Baca Selengkapnya

Dituding Sebar Berita Palsu, Polisi Nigeria Tahan 2 Wartawan

20 Januari 2017

Dituding Sebar Berita Palsu, Polisi Nigeria Tahan 2 Wartawan

Polisi Nigeria menahan 2 wartawan diduga terkait pemberitaan tentang hilangnya puluhan tentara dan penyelidikan berbagai aset militer.

Baca Selengkapnya