TEMPO.CO, Abuja - Pengadilan Nigeria menghukum Azim Aghajani, warga negara Iran, dan rekan Nigeria-nya, Usman Abbas Jega, dengan lima tahun penjara karena melakukan pengiriman senjata ilegal.
Aghajani dan Abbas ditahan pada tahun 2010 setelah pihak berwenang di Lagos menemukan 13 kontainer pengiriman senjata yang disebutkan sebagai peralatan konstruksi.
Dalam sidang Senin 13 Mei 2013, hakim Pengadilan Tinggi Federal menghukum keduanya karena diduga melanggar empat dari lima dakwaan yang dituduhkan. Namun hakim tak memberi mereka hukuman maksimum dalam pelanggaran soal ini, yaitu penjara seumur hidup.
Keduanya telah menjalani lebih dari dua tahun penjara dan itu akan dihitung untuk pembebasan mereka.
Kasus ini menarik perhatian internasional karena pengiriman senjata melanggar embargo PBB tentang penjualan senjata.
Pihak berwenang mengatakan, senjata yang diangkut dua orang itu akan dikirim ke Gambia. Tetapi tidak jelas apakah itu adalah tujuan akhir atau sebatas transit saja. Senjata yang akan dikirim antara lain terdiri dari peluncur roket, granat, dan bahan peledak lainnya.
Aghajani dituduh memiliki hubungan dengan Garda Pengawal Revolusi Islam Iran melalui Behineh Trading Company, perusahaan yang mengatur pengiriman senjata atas nama Iran. Amerika Serikat dan PBB memasukkan perusahaan itu dalam 'daftar hitam', tahun lalu.
Voice of America | Abdul Manan
Berita terkait
Jual Hadiah Kurma dari Saudi, Nigeria Minta Maaf
16 Juni 2017
Hingga saat ini Nigeria belum menahan tersangka penjualan kurma.
Baca SelengkapnyaKorban Penculikan Boko Haram Tiba di Chibok, Nigeria
7 Mei 2017
Pada saat penculikan, puluhan orang berhasil menyelamatkan diri, tetapi lebih dari 200 orang lainnya hilang selama dua tahun.
Baca SelengkapnyaPresiden Nigeria Menemui 82 Korban Penculikan Boko Haram
7 Mei 2017
Mereka diculik sejak 2014.
Baca SelengkapnyaBoko Haram Bebaskan Puluhan Pelajar yang Diculik 3 Tahun Lalu
7 Mei 2017
Sebanyak 82 dari 276 siswa perempuan Chibok yang diculik tiga tahun lalu oleh ekstremis Boko Haram di utara Nigeria, dibebaskan.
Baca SelengkapnyaAnjing Korbankan Nyawa Serang Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria
6 April 2017
Anjing menyerang pelaku bom bunuh diri di pesta pernikahan di Nigeria.
Baca SelengkapnyaIstri Pendeta Menang Ratu Kecantikan Nigeria
7 Februari 2017
Istri seorang pendeta di Nigeria menjadi pemenang dalam kontes ratu kecantikan negara itu. Selain parasnya menawan, kemampuan intelektualitasnya juga dikagumi.
Baca SelengkapnyaAnak 10 Tahun Tewas Sebagai Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria
1 Februari 2017
Seorang anak perempuan Nigeria usia 10 tahun tewas dalam aksi bom bunuh diri di kamp pengungsi yang menghindar dari ancaman milisi Boko Haram.
Baca SelengkapnyaMubalig Nigeria Nikahi Lebih dari 100 Perempuan
30 Januari 2017
Perkawinan mubalig Nigeria dengan lebih dari seratus perempuan menghasilkan 203 anak. Mubalig ini dikabarkan meninggal akhir pekan lalu pada usia 93 tahun.
Baca SelengkapnyaSadis, Bayi Dilibatkan dalam Aksi Teror di Nigeria
24 Januari 2017
Kelompok teroris di Nigeria menggunakan bayi dalam aksi bom bunuh diri
Baca SelengkapnyaDituding Sebar Berita Palsu, Polisi Nigeria Tahan 2 Wartawan
20 Januari 2017
Polisi Nigeria menahan 2 wartawan diduga terkait pemberitaan tentang hilangnya puluhan tentara dan penyelidikan berbagai aset militer.
Baca Selengkapnya