TEMPO.CO, SEOUL Presiden Korea Selatan Park Geun-hye mengumumkan pemecatan juru bicarannya, Yoon Chang-jung, Jumat 10 Mei 2013. Melalui juru bicaranya, Lee Nam-ki, Park menyatakan bahwa pemecatan Yoon dipicu oleh tindakan asusila,"Yang sangat merusak citra negara."
Pemecatan ini seiring kepulangan mendadak pria 56 tahun itu dari kunjungan delegasi pemerintah Korea Selatan ke Washington pekan ini. Media Korea Selatan melaporkan Yoon meninggalkan Amerika Serikat dengan terburu-buru hingga ia tidak sempat mengemasi barang-barangnya di kamar hotel.
Keberadaan Yoon pun kini tidak diketahui.
Wartawan Korea Selatan yang menemani kunjungan kenegaraan Presiden Park melaporkan bahwa tuduhan pelecehan seksual dilakukan Yoon terhadap pekerja magang di Kedutaan Korea Selatan di Washington. Tindak pelecehan itu terjadi saat Yoon tengah mabuk. Kepada polisi di Washington, korban menyatakan Yoon meremas pantatnya tanpa izin.
Skandal ini mencoreng citra Park serta kredibilitas pemerintah di mata rakyat. Pasalnya, banyak pihak termasuk oposisi sejak awal menolak penunjukkan Yoon sebagai juru bicara presiden. Yoon, bekas wartawan dan kolumnis politik itu dikenal sebagai tokoh yang kasar. Ia kerap menyerang lawan politik Park sebagai "pelacur politik."
Namun Park bergeming menghadapi penolakan tersebut. Ia berkukuh menempatkan Yoon sebagai juru bicara kepresidenan. "Park seharusnya introspeksi atas penunjukkan Yoon dan meminta maaf kepada rakyat," ujar Kim Kwan-young, juru bicara oposisi, Partai Demokratik.
L THE NEW YORK TIMES | SITA PLANASARI AQUADINI
Berita terkait
Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang
27 Juli 2019
Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang
Baca SelengkapnyaPemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer
31 Juli 2018
Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer
Baca SelengkapnyaRudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara
12 Oktober 2017
Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,
Baca Selengkapnya5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara
12 Oktober 2017
Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.
Baca SelengkapnyaRemaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop
10 Oktober 2017
Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.
Baca SelengkapnyaKhawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag
27 September 2017
Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.
Baca SelengkapnyaIni Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara
22 September 2017
You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.
Baca Selengkapnya58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang
9 September 2017
Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.
Baca SelengkapnyaTerlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri
3 September 2017
Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.
Baca SelengkapnyaPasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un
31 Agustus 2017
Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Baca Selengkapnya