TEMPO.CO, Moskow - Amerika Serikat dan Rusia sepakat menekan dua kelompok berseteru di Suriah, pemerintah maupun pemberontak guna mengakhiri perang yang telah berlangsung dua tahun. Kedua negara akan menyelenggarakan konferensi internasional demi perdamaian di sana.
Dalam pembicaraan yang berlangsung hingga larut malam, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry untuk pertama kalinya bertemu selama lebih dari dua jam dengan Presiden Vladimir Putin pada Selasa malam waktu setempat, 7 Mei 2013, disusul pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov.
Kedua pejabat yang mewakili negara masing-masing bersepakat mengakhiri konflik di Suriah yang telah memakan 70 ribu jiwa seperti disampaikan oleh PBB.
"Kami sepakat bahwa Rusia dan Amerika Serikat akan mendorong pemerintah Suriah dan kelompok oposisi untuk menemukan sebuah solusi politik," kata Lavrov kepada wartawan pada acara jumpa pers dini hari.
Diharapkan pada akhir Mei 2013, dua menteri bekerja sama menyelenggarakan konferensi internasional sesuai kesepakatan Jenewa yang digalang oleh negara-negara kuat dunia Juni tahun lalu.
Koresponden Al Jazeera, James Bays, melaporkan dari markas besar PBB di New York, pertemuan antara Kerry dan Lavrov signifikan sebab untuk pertama kalinya dua negara berada pada halaman yang sama mencari solusi politik di Suriah. Namun, mereka tidak membicarakan nasib Presiden Bashar al-Assad.
Salah satu butir komunike Jenewa 30 Juni 2012 menyebutkan, kekuatan dunia akan menyiapkan pemerintah transisi di Suriah. Kesepakatan tersebut tak pernah diimplementasikan sebab gencatan gencatan senjata yang berlansung sementara seperti yang ada dalam butir lainnya juga tak pernah terwujud.
"Kami percaya bahwa komunike Jenewa adalah penting guna mengakhiri konflik berdarah di Suriah," ujar Kerry. Usai bertemu dengan Putin, Kerry mengatakan, "Amerika Serikat yakin bahwa kami bisa berbagi peran yang signifikan terhadap berbagai masalah di Suriah, di antaranya mengenai stabilitas kawasan serta tidak menciptakan ekstrimintas di manapun."
Menanggapi ucapan Kerry, Putin menjelaskan, "Pemerintahannya telah sepakat bekerja sama dalam menjaga stabilitas keamanan di Suriah," lapor koresponden Al Jazeera David Chater dari Moskow.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Topik hangat:
Perbudakan Buruh | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry
Berita Lainnya:
Akun Vitalia Sesha Pamer Foto di Twitter
Siapa Vitalia Shesya, Teman Dekat Ahmad Fathanah?
Buruh Pabrik Panci yang Disekap Layak Dapat Rp 1 M
Yuki, Bos Perbudakan Buruh, Masih `Dilindungi`
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya