Jelang Pemilu Pakistan, Bom Melumat 25 Jiwa

Reporter

Selasa, 7 Mei 2013 15:23 WIB

Asap tebal terlihat setelah serangan bom di wilayah muslim Syiah di Quetta, Pakistan, Sabtu (16/2). REUTERS/Naseer Ahmed

TEMPO.CO, Islamabad - Sedikitnya 25 orang tewas dan puluhan lainnya cedera setelah sebuah bom meledak saat salah satu kontestan pemilu mengadakan rapat akbar di kantor pewakilan partai di Kurram, Senin, 6 Mei 2013. Salah seorang calon anggota Dewan Nasional dari Jamiat Ulema-e-Islam (JUI), Munir Orakzai, selamat dari serangan bom.

Pejabat pemerintahan di kawasan terpencil, tempat ledakan bom terjadi, mengatakan, setidaknya 50 orang cedera dalam serangan tersebut, tetapi dua pemimpin partai lolos dan tidak terluka.

Dia katakan, bom ditanam di sisi dalam gedung tempat rapat umum dua calon anggota Dewan Nasional mewakili faksi JUI yang dipimpin oleh seorang ulama Fazul-ur-Rehman. "Salah seorang calon, Munir Orakzai, lolos tidak cedera sementara lainnya, Ain u Din Shakir terluka," ujar pejabat.

Aksi serangan bom mematikan ini merupakan pertama kali ditujukan terhadap partai politik peserta pemilu di daerah pedalaman sejak kampanye digelar.

Mir Hazar Khan Khoso, Perdana Menteri sementara Pakistan, mengutuk keras serangan tersebut seraya mengatakan bahwa calon anggota Dewan Nasional lainnya lolos dari serangan maut.

Pemerintah berkali-kali menyatakan bakal memberikan jaminan keselamatan terhadap para calon, namun gagal menghentikan serangan yang hampir semuanya dilakukan oleh Taliban Pakistan, termasuk serangan terakhir ini.

"Pada dasarnya serangan ditujukan terhadap Munir Orakzai, yang menjadi bagian dari pemerintahan masa lalu selama lima tahun," kata Ehsanullah Ehsan, juru bicara Taliban, kepada kantor berita AFP melalui telepon dari tempat yang dirahasiakan.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Topik terhangat:

Pemilu Malaysia
| Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg

Berita lainnya:
Korban Perbudakan Buruh Panci: Kami Diawasi Polisi

Akun Vitalia Sesha Pamer Foto di Twitter

Kongkalikong RCTI Sokong Hanura Ada di YouTube

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya