TEMPO.CO, Caracas - Venezuela menepis kritik dari Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan tetap pada keyakinannya bahwa tahanan Amerika di Caracas adalah mata-mata yang berpura-pura menjadi pembuat film.
Selama kunjungannya ke Amerika Latin, Sabtu 4 Mei 2013, Obama mengatakan bahwa tuduhan terhadap Tim Tracy, 35 tahun, adalah "konyol." Tracy ditangkap pemerintah Venezuela dengan tuduhan melakukan kegiatan spionase.
Menteri Dalam Negeri Miguel Rodriguez Torres bersikeras bahwa pelacakan agen intelijen terhadap Tracy sejak akhir 2012 telah menemukan banyak bukti bahwa ia bersekongkol dengan faksi militan anti-pemerintah untuk mengacaukan Venezuela dengan kekerasan.
"Bila Anda ingin melakukan kerja intelijen di negara lain, semua negara besar yang melakukan aksi mata-mata seperti itu, mereka sering menggunakan samaran pembuat film, pembuat video dokumenter, fotografer, atau jurnalis," katanya kepada televisi pemerintah, Minggu 5 Mei 2013. "Karena dengan samaran itu, mereka bisa pergi ke mana saeja, menembus setiap tempat."
Komentar Obama tentang kasus Tracy, dan pertanyaannya soal mandat demokratis dari pemimpin sosialis Nicolas Maduro setelah pemilihan presiden yang dipersengketakan bulan lalu, membuat marah pemerintah Venezuela. Sikap itu menghidupkan kembali tuduhan adanya "campur tangan imperialis" di negara ini.
Sabtu malam, pemerintah Maduro mengeluarkan nota protes resmi atas pernyataan Obama. Dalam pernyataannya, yang nada sikapnya mengingatkan pada mentornya, mendiang presiden Venezuela Hugo Chavez, Maduro bahkan memberi label Obama sebagai "pemimpin besar setan."
Reuters | Abdul Manan
Berita terkait
Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela
6 Juli 2017
Pemerintah Venezuela harus secepatnya melindungi anggota parlemen dan memberikan pengobatan terhadap korban serangan yang mengalami luka-luka
Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube
5 Juli 2017
Polisi Venezuela yang buron setelah mencuri helikopter untuk melemparkan granat ke Mahkamah Agung mendadak muncul di YouTube.
Baca SelengkapnyaPilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu
29 Juni 2017
Pasukan khusus Venezuela memburu pilot helikopter Oscar Perez, 36 tahun, yang menyerang gedung Mahkamah Agung dengan granat.
Baca SelengkapnyaSiapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?
28 Juni 2017
Polisi muda Venezuela muncul dalam rekaman video di Instagram menjelaskan alasan granat dilempar ke gedung Mahkmah Agung.
Baca SelengkapnyaKrisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung
28 Juni 2017
Helikopter milik polisi Venezuela dipakai untuk melemparkan 4 granat ke gedung Mahkamah Agung dan menembaki gedung Kementerian Dalam Negeri.
Baca SelengkapnyaDilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara
2 Mei 2017
Ini adalah kenaikan gaji ketiga di Venezuela sepanjang 2017 dan ke-15 kalinya sejak Maduro berkuasa pada 2013.
Baca SelengkapnyaPresiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS
28 April 2017
Venezuela segera keluar dari organisasi negara-negara Amerika atau OAS setelah Presiden Nicolas Maduro dijuluki diktator.
Baca SelengkapnyaMenakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar
25 April 2017
Rekaman memperlihatkan cara bayi keluar dari perut si ibu tanpa bantuan tim medis saat operasi caesar berlangsung.
Baca SelengkapnyaTiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela
20 April 2017
Sedikitnya tiga orang tewas dalam unjuk rasa di Venezuela yang menuntut Presiden Nicolas Maduro mundur dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaKekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB
25 Maret 2017
Federasi Farmasi Venezuela memperkirakan sekitar 85 persen obat tidak tersedia bagi warga Venezuela.
Baca Selengkapnya