TEMPO.CO, Jakarta--Pemilihan umum di Malaysia ke-13 digelar hari ini, Ahad 5 Mei 2013. Sebanyak 13,291,385 calon pemilih terdaftar dalam catatan Komis Pemilihan Umum Malaysia. Jumlah ini naik 2,37 juta atau 21,69 persen dari daftar pemilih pada pemilu ke-12 tahun 2008 lalu.
Meski jumlah pemilihnya tak sebanyak Indonesia, hiruk pikuk suasana kampanye pemilu ke-13 selama 15 hari mencapai puncaknya hari ini Sabtu 4 Mei 2013. Isu yang paling banyak dibicarakan khalayak menjelang hari pemungutan suara besok, adalah soal tinta penanda pemilih, yang konon kabarnya mudah luntur.
Selain itu, ada harapan bahwa Barisan Nasional, yang sudah 56 tahun memimpin Malaysia, akhirnya akan kalah. Barisan oposisi yang dipimpin Anwar Ibrahim, tampaknya cukup solid menghindari gempuran di sana sini.
Seolah kontras dengan suasana hangar bingar kampanye yang menyelimuti Kuala Lumpur dan sekitarnya selama setengah bulan, suasana ibu kota Malaysia hari ini nampak begitu lengang H-1 jelang pencoblosan.
"Orang-orang lebih memilih menggunakan hak suaranya di kampung halaman jadi mereka pulang untuk mencoblos," Kata Zulkifli, salah seorang penduduk yang ditemui Tempo di daerah Kampung Baru, Kuala Lumpur.
Zulkifli sendiri sebenarnya berasal dari daerah pantai timur, negara bagian Kelantan. Namun karena ia menjadi petugas salah satu partai, ia memilih menggunakan hak pilihnya di Kuala Lumpur.
MASRUR (KUALA LUMPUR)
Topik terhangat:
Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional
Baca juga:
Jerman Setujui Penjualan Tank ke Indonesia
Tikus Dibanderol Jadi Domba Hebohkan Cina
Pramugari Turkish Airlines Dilarang Bergincu Merah
Ini Sebab 'Resmi' Kematian Tamerlan
Berita terkait
Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak
6 September 2017
Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.
Baca SelengkapnyaHarapan Oposisi Jiran
23 Agustus 2017
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.
Baca SelengkapnyaWakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad
14 Agustus 2017
Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.
Baca SelengkapnyaMahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato
14 Agustus 2017
Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.
Baca SelengkapnyaPemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah
21 Juli 2017
Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.
Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan
28 Mei 2017
ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.
Baca SelengkapnyaBersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar
21 Mei 2017
Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.
Baca SelengkapnyaDuh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia
17 Mei 2017
Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.
Baca SelengkapnyaMuslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik
11 Mei 2017
Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.
Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara
10 Mei 2017
Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.
Baca Selengkapnya