Tambang Emas di Sudan Runtuh, 60 Pekerja Tewas

Reporter

Jumat, 3 Mei 2013 18:48 WIB

Warga Sudan yang dilanda perang saudara memilih untuk mengambil air berlumpur daripada harus mengantri selama 12 jam di sebuah pompa air di kamp pengungsi Sudan Selatan, 9 Desember 2011 silam. REUTERS/Hereward Holland

TEMPO.CO, Khartoum - Lebih dari 60 pekerja tambang tewas di kawasan Darfur, Sudan, ketika tambang emas tempat mereka bekerja runtuh. Demikian keterangan juru bicara kepolisian, Ahmed Amr, Kamis, 2 Mei 2013.

Salah seorang anggota parlemen dari daerah pemilihan setempat mengatakan, tambang emas tersebut runtuh pada Senin, 29 April 2013. Menurut saksi mata melalui telepon kepada Reuters, petugas gagal menyelamatkan pekerja.

Tambang emas yang terletak di Bukit Amir, Darfur Utara, belum lama ini dibuka kembali oleh pemerintah setelah ditutup pada Januari 2013 lalu menyusul perang tanding antara dua suku guna memperebutkan lahan tersebut.

Pemerintah Sudan menjelaskan, setengah juta pekerja tambang dari berbagai wilayah negara menambatkan hidupnya dari sektor ini. Tambang emas tersebut diperkirakan menyumbangkan pendapatkan sekitar US$2,5 miliar (Rp 24,33 triliun) dari hasil ekspor tahun lalu.

Hukum dan ketertiban tidak berjalan di sebagian besar Darfur, daerah kering di barat Sudan, sejak pemberontak terutama non-Arab mengangkat senjata pada 2003 terhadap pemerintah.

Meskipun PBB telah mengirimkan pasukan perdamaian, UNAMID, pertempuran antara angkatan bersenjata Sudan menghadapi pemberontak terus berkecamuk, termasuk berperang menumpas para bandit dan suku.

REUTERS | AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

21 Juni 2017

Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

Sudan sepakat menerima permintaah Yaman.

Baca Selengkapnya

Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

1 April 2017

Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

PBB mengkategorikan pembakaran rumah penduduk sebagai genosida.

Baca Selengkapnya

TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

27 Februari 2017

TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

Festival tersebut bertujuan menghibur para pelaksana misi perdamaian di Sudan di sela kegiatan rutin.

Baca Selengkapnya

Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

21 Februari 2017

Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

Wakil Menlu Abdurrahman Fachir memastikan polisi RI yang dituduh menyelundupkan senjata di Sudan akan dipulangkan.

Baca Selengkapnya

Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

5 Februari 2017

Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

Kekerasan melanda desa-desa, perempuan diculik dan dibunuh.

Baca Selengkapnya

Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

13 Januari 2017

Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

Menurut Menteri Pertahanan Kuol Manyang Juuk, Sudan Selatan memang sudah tak perlu lagi pasukan PBB untuk melindungi pasukan regi

Baca Selengkapnya

Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

21 Juni 2016

Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

Para mahasiswa itu dicokok saat berlangsung kerusuhan di Univeritas Khartum yang melibatkan mahasiswa dan pasukan keamanan.

Baca Selengkapnya

PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

12 Maret 2016

PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

Pemerintah Sudan Selatan menolak militernya menjadikan warga sipil sasaran serangan, namun berjanji akan melakukan invstigasi.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

7 November 2015

Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

Bayi perempuan itu ditemukan ketika pasukan keamanan dan wartawan tengah berusaha mencari kotak hitam

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

4 November 2015

Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

Cuaca buruk menyulitkan petugas mencari korban lainnya.


Baca Selengkapnya