Pengacara Anti-Hukuman Mati Bela Pengebom Boston  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 1 Mei 2013 08:53 WIB

Dzhokhar-Tsarnaev. AP

TEMPO.CO, Boston - Ahli hukum Amerika Serikat yang selama ini dikenal sebagai tokoh anti-hukuman mati, Judy Clarke, akan masuk dalam tim pembela Dzokhar Tsarnaev, pelaku bom Boston. Ia sebelumnya membela Ted Kaczynski, ilmuwan di balik rangkaian pengeboman antara tahun 1978 dan 1995 yang menewaskan tiga orang.

Di bawah pembelaan Clarke, Kaczynski terbebas dari hukuman mati. Ia mengaku bersalah pada 1998 dan menerima hukuman seumur hidup.

Keputusan Clarke dipuji saudara Kaczynski. Ia menyebut kesediaan Clarke memvela Tsarnaev merupakan "hadiah nyata" bagi Tsarnaev. "Ada sepotong kecil kesamaan. Tidak ada keraguan dalam pikiran saya bahwa Judy melihat kemanusiaan adikku meskipun hal buruk telah ia lakukan," katanya.

Dzhokhar Tsarnaev, 19 tahun, dituduh merakit dan meledakkan bom pada 15 April di dekat garis finish Boston Marathon bersama kakaknya, Tamerlan. Dia ditangkap 19 April setelah pemburuan besar-besaran yang menewaskan sang kakak.

Dzhokhar menghadapi tuduhan menggunakan senjata pemusnah massal dan merusak properti dengan bahan peledak, yang keduanya bisa menyeret pelakunya pada hukuman mati.

Clarke, yang menentang hukuman mati, dikenal karena selalu sukses menghindarkan eksekusi untuk kliennya. Selain Kaczynski, Clarke membela Eric Rudolph, pelaku pemboman Olimpiade Atlanta 1996 dan Susan Smith, wanita yang menenggelamkan anak-anak muda pada 1994. Mereka berdua terhindar hukuman mati.

Baru-baru ini, Clarke menjadi kuasa hukum Jared Loughner, 24 tahun, yang dituduh membunuh enam orang dan melukai mantan anggota kongres Gabrielle Giffords di Arizona pada penembakan massal Januari 2011. Loughner, yang sebelumnya menghadapi hukuman mati, mengaku bersalah pada bulan Agustus 2012 dan dipenjara seumur hidup.

Koleganya menyatakan Clarke dikenal cermat masuk ke dalam kehidupan kliennya untuk menemukan kemungkinan faktor yang meringankan. Dia juga memiliki rasa humor yang tinggi, tanpa basa-basi, dan sangat sederhana. "Dia memanusiakan klien. Tapi yang lebih penting, ia memanusiakan juri, pengacara, dan hakim," kata Gerald Goldstein, seorang pengacara yang telah mengenal Clarke selama 30 tahun.

REUTERS | TRIP B

Topik Terhangat:

Harga BBM |
Susno Duadji | Gaya Sosialita | Ustad Jefry | Caleg

Berita Terpopuler:
Pengedar Sabu itu Ternyata Perwira Berprestasi

VIDEO Susno Duadji: Saya Tak Akan Lari

Jaksa Waspadai Pengawalan Bersenjata Susno

Kolonel ASB Memakai Sabu Sejak 2004

SBY: Harga BBM Naik kalau Ada Dana Kompensasi

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya