Venezuela Tahan Warga AS karena Kasus Spionase

Reporter

Editor

Abdul Manan

Senin, 29 April 2013 09:17 WIB

Timothy Hallett Tracy. AP

TEMPO.CO, Caracas - Pemerintah Venezuela resmi mengajukan tuntutan ke pengadilan di Caracas terhadap Timothy Hallett Tracy dengan tuduhan spionase. Menurut Costa Rica News 28 April 2013, pembuat film asal Amerika Serikat itu dituding sebagai agen intelijen.

Timothy Hallett Tracy dituduh berkonspirasi terkait kejahatan dan menggunakan dokumen palsu. Ia ditangkap pada Rabu, 24 April 2013 dan akan ditahan selama 45 hari sembari hakim meneliti tuduhan terhadap dirinya.

Menteri Dalam Negeri Miguel Rodriguez Torres mengatakan, Timothy Tracy Hallet mendanai protes mahasiswa setelah pemilihan presiden 14 April 2013 lalu, yang dimenangkan oleh Nicholas Maduro, tapi dipersoalkan oleh Henrique Chapriles.

Protes terhadap hasil pemilihan itu menyebabkan sembilan orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Teman Tracy mengatakan, dia di Venezuela bekerja pada sebuah film dokumenter. Pemerintah AS membela Tracy dan menyatakan bahwa dia tak bersalah.

William Ostick, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, mengatakan Tracy tidak bekerja untuk pemerintah AS. Pejabat Amerika di Caracas telah berusaha meminta akses ke Tracy. "Pemerintah Venezuela tidak menanggapi permintaan tersebut," kata Ostick.

THE COSTA RICA NEWS| WASHINGTON POST | Abdul Manan

Berita terkait

Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

6 Juli 2017

Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

Pemerintah Venezuela harus secepatnya melindungi anggota parlemen dan memberikan pengobatan terhadap korban serangan yang mengalami luka-luka

Baca Selengkapnya

Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

5 Juli 2017

Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

Polisi Venezuela yang buron setelah mencuri helikopter untuk melemparkan granat ke Mahkamah Agung mendadak muncul di YouTube.

Baca Selengkapnya

Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

29 Juni 2017

Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

Pasukan khusus Venezuela memburu pilot helikopter Oscar Perez, 36 tahun, yang menyerang gedung Mahkamah Agung dengan granat.

Baca Selengkapnya

Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

28 Juni 2017

Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

Polisi muda Venezuela muncul dalam rekaman video di Instagram menjelaskan alasan granat dilempar ke gedung Mahkmah Agung.

Baca Selengkapnya

Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

28 Juni 2017

Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

Helikopter milik polisi Venezuela dipakai untuk melemparkan 4 granat ke gedung Mahkamah Agung dan menembaki gedung Kementerian Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya

Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

2 Mei 2017

Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

Ini adalah kenaikan gaji ketiga di Venezuela sepanjang 2017 dan ke-15 kalinya sejak Maduro berkuasa pada 2013.

Baca Selengkapnya

Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

28 April 2017

Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

Venezuela segera keluar dari organisasi negara-negara Amerika atau OAS setelah Presiden Nicolas Maduro dijuluki diktator.

Baca Selengkapnya

Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

25 April 2017

Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

Rekaman memperlihatkan cara bayi keluar dari perut si ibu tanpa bantuan tim medis saat operasi caesar berlangsung.

Baca Selengkapnya

Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

20 April 2017

Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

Sedikitnya tiga orang tewas dalam unjuk rasa di Venezuela yang menuntut Presiden Nicolas Maduro mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

25 Maret 2017

Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

Federasi Farmasi Venezuela memperkirakan sekitar 85 persen obat tidak tersedia bagi warga Venezuela.

Baca Selengkapnya