TEMPO.CO, Seoul - Korea Utara, Kamis, 18 April 2013, mengajukan sejumlah syarat kepada Amerika Serikat dan Korea Selatan jika ingin melakukan dialog soal nuklir. Salah satu syarat yang diminta adalah pencabutan sanksi Dewan Keamanan PBB Maret lalu sebagai respons atas peluncuran roket oleh Pyongyang pada Desember 2012 dan uji coba nuklir ketiga 12 Februari lalu.
Pejabat militer Korea Utara, dalam pernyataannya, mengatakan denuklirisasi Semenanjung Korea akan dimulai ketika Amerika Serikat memindahkan senjata nuklirnya yang ditempatkan Washington di wilayah ini.
"Dialog dan perang tidak bisa berdampingan," kata Komisi Pertahanan Nasional Korea Utara dalam pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi Korea Utara, KCNA.
"Jika Amerika Serikat dan bonekanya, Korea Selatan, memiliki sedikit keinginan untuk menghindari pukulan palu godam tentara dan orang-orang kami...dan benar-benar berharap dialog dan negosiasi, mereka harus membuat keputusan tegas," katanya.
Amerika Serikat sebelumnya telah menawarkan adanya perundingan, tetapi dengan prasyarat mereka meninggalkan ambisinya untuk mengembangkan senjata nuklirnya.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry, yang mengakhiri perjalanan ke wilayah tersebut awal pekan ini, didominasi oleh kekhawatiran tentang Korea Utara, menekankan kepeduliannya untuk menyelesaikan masalah ini melalui jalur diplomatik.
Komisi Pertahanan Nasional Korea Utara mengatakan sanksi Dewan Keamanan PBB Maret lalu itu "dibuat dengan alasan yang tidak adil" sehingga harus ditarik. "Mereka harus ingat bahwa hal tersebut akan menjadi tanda niat baik terhadap DPRK," katanya. Nama resmi Korea Utara adalah Republik Demokrasi Rakyat Korea (DPRK).
Reuters | Abdul Manan
Berita terkait
Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang
27 Juli 2019
Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang
Baca SelengkapnyaPemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer
31 Juli 2018
Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer
Baca SelengkapnyaRudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara
12 Oktober 2017
Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,
Baca Selengkapnya5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara
12 Oktober 2017
Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.
Baca SelengkapnyaRemaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop
10 Oktober 2017
Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.
Baca SelengkapnyaKhawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag
27 September 2017
Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.
Baca SelengkapnyaIni Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara
22 September 2017
You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.
Baca Selengkapnya58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang
9 September 2017
Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.
Baca SelengkapnyaTerlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri
3 September 2017
Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.
Baca SelengkapnyaPasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un
31 Agustus 2017
Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Baca Selengkapnya