Bom Boston Marathon, Polisi Curigai Orang Beransel

Reporter

Rabu, 17 April 2013 08:51 WIB

Seorang pria mencurigakan terlihat berjalan diatas sebuah gedung saat terjadinya ledakan di Boston, Amerika Serikat, (15/4). thesun.co.uk

TEMPO.CO, Boston - Penyidik Federal Bureau of Investigation hingga kini masih menyelidiki ledakan yang diduga bom di Boston Marathon, Senin, 15 April 2013. Dalam olah kejadian tempat perkara, investigator menemukan sejumlah benda yang dicurigai sebagai bagian dari bahan peledak yang menewaskan tiga orang itu.

Kata penyidik FBI, Richard Deslauriers, peneliti menemukan sejumlah material yang kini tengah diperiksa di laboratorium FBI, Quantico, Virginia. "Dari benda yang ditemukan, ada bagian serat nilon yang kami curigai berasal dari tas ransel," kata Deslauries di Chicago Tribune, Selasa, 16 April 2013. "Ada juga paku-paku yang mungkin terkandung dalam perangkat kompor."

Berdasarkan dugaan itu, penyidik membuat kesimpulan bila kedua bahan peledak dibawa menggunakan tas berwarna gelap dengan bahan nilon atau ransel. Dan tas akan terlihat berat karena ada komponen bahan peledak di dalamnya.

Atas temuan itu, penyidik memerintahkan pemeriksaan ketat terhadap orang yang bertingkah mencurigakan. Terutama mereka yang membawa tas ransel. Peningkatan pemeriksaan pun dilakukan di Bandara Internasional Boston Logan dan Bandar udara La Guardia di New York.

Bom Boston meledak sekitar pukul 14.50. Beberapa detik berselang, kembali terdengar suara ledakan, yang diduga berasal dari bom kedua. Akibatnya, ratusan orang, beberapa merupakan peserta Boston Marathon, mengalami luka parah atau dalam kondisi kritis. Simak tragedi Boston Marathon di sini. (Lihat: VIDEO Bom Meledak di Boston, #prayforboston)

CHICAGO TRIBUNE | CORNILA

Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas


Baca juga:

EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya

Bom Boston, Ini Kesaksian Jurnalis Boston.com
Bom Boston Sebenarnya Ada 7, Meledak 2
Wawancara dengan Ustad Berpengaruh di New York

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya