Polisi melindungi seorang pelari yang terjatuh pada saat bom kedua meledak dekat garis finish Boston Marathon, Boston, (16/4). Dua ledakan tersebut sedikitnya menewaskan 2 orang dan melukai puluhan orang. AP/The Boston Globe, John Tlumacki
TEMPO.CO, Boston - Bill Iffrig, 78 tahun, menjadi satu pelari Boston Marathon yang selamat dari ledakan bom, Senin, 15 April 2013. Padahal, kala letusan terjadi, ia tinggal 15 meter dari garis akhir. Iffrig pun sempat terempas pada ledakan pertama.
Tampak dari video dan gambar yang dilansir Telegraph, Iffrig--yang mengenakan kaos jingga--terjatuh karena ledakan. "Saya jatuh di jarak 15 meter dari garis finis karena ledakan dasyat itu," kata Iffrig kepada CNN.
Menurut dia, gelombang ledakan memukul tubuhnya. Pada saat itu, kaki Iffrig terlihat bergetar, tapi ia tak merasakan sakit yang parah. Untungnya, polisi dan petugas lomba segera menolong sehingga ia berhasil mencapai garis finis.
"Mereka membantu saya bangkit sehingga saya bisa menyelesaikan lomba maraton ini," kata kakek yang telah mengikuti lomba maraton Boston untuk ketiga kalinya ini.
Boston Maraton sendiri telah digelar sejak 1897. Perlombaan ini selalu diadakan pada Senin ketiga bulan April, sebagai peringatan Hari Patriot. Pada kali pertama penyelenggaraan Boston Maraton, hanya ada 18 peserta. Namun kini pesertanya lebih dari 20 ribu pelari. "Di 2013 ini, tercatat 23 ribuan peserta. Namun, hanya 17.580 orang yang menyelesaikannya. Itu sebelum bom meledak."
TELEGRAPH | THE HINDU | NY TIMES | CNN | MUNAWWAROH