Pemilu Venezuela, Nicolas Maduro Menang Tipis  

Reporter

Senin, 15 April 2013 12:45 WIB

Nicolas Maduro. REUTERS/Miraflores Palace/Handout

TEMPO.CO, Caracas - Calon dari partai penguasa, Nicolas Maduro, terpilih sebagai Presiden Venezuela setelah menang tipis dalam pemilihan presiden, Ahad, 14 April 2013, waktu setempat.

Maduro, sebelumnya menjabat sebagai wakil presiden di masa pemerintahan Hugo Chavez, memperoleh 50,8 persen suara, sedangkan penantangnya, Gubernur Negara Bagian Miranda, Henrique Caprilles, mendapatkan 49,1 persen. "Perolehan suara keduanya sangat ketat," ujar panitia pemilihan seusai penghitungan suara, Senin, 15 April 2013.

Koresponden Al Jazeera, Lucia Newman, melaporkan dari Caracas, ibu kota Venezuela. Menurutnya, situasi pemilu sangat tegang. Oposisi menuduh pelaksanaan pilpres tidak jujur.

Capriles mengatakan ada upaya penghilangan suara ketika pencoblosan telah usai. Sebelumnya, pria berusia 40 tahun itu menuduh pemerintah melakukan tekanan kepada masyarakaat sipil agar mereka mencoblos Maduro.

Kendati demikian, Capriles menerima kekalahannya. Tokoh oposisi ini berharap pemerintah bisa mengurangi angka kejahatan, kekurangan pangan, inflasi yang tinggi, dan pemadaman listrik yang kerap terjadi.

Setelah mencoblos di bilik suara, koresponden Al Jazeera melaporkan, tampak Capriles yang berasal dari kelas atas itu mencium patung Bunda Maria seraya menyerukan kepada masyarakat agar melaporkan bila melihat kecurangan.

"Yang kita inginkan di negara kita adalah sebuah demokrasi yang sesungguhnya, sebuah demokrasi untuk seluruh (rakyat) dan negara, di mana kita semua dapat menjalankan hak tanpa ada tekanan," kata Capriles.

Setelah mengetahui kemenangannya, Maduro yang akan menjabat sebagai Presiden Venezuela selama enam tahun berjanji akan melanjutkan kebijaksanaan pemerintah sebelumnya, yakni bantuan minyak, sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan dari 50 persen hingga 29 persen, peningkatan kesehatan, pendidikan, dan progam pangan.

Mendiang Chavez, Oktober tahun lalu, menunjuk bekas sopir bus ini menjalankan roda pemerintahan saat dia dirawat di Havana, Kuba, karena menderita kanker. Bekas pemimpin serikat pekerja ini pernah menjadi Menteri Luar Negeri sebelum ditunjuk oleh Chavez sebagai wakil presiden.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Topik Terhangat:
Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Baca juga:

@SBYudhoyono 'Digoda' Bintang Porno
Akun @SBYudhoyono Strategi Perbaiki Citra Demokrat

Cuit Perdana @SBYudhoyono Nanti Malam
Dikuntit Intel, Anas Urbaningrum Punya Cerita
Mega: Saya Memang Sudah Sepuh, tapi....

Berita terkait

Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

6 Juli 2017

Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

Pemerintah Venezuela harus secepatnya melindungi anggota parlemen dan memberikan pengobatan terhadap korban serangan yang mengalami luka-luka

Baca Selengkapnya

Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

5 Juli 2017

Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

Polisi Venezuela yang buron setelah mencuri helikopter untuk melemparkan granat ke Mahkamah Agung mendadak muncul di YouTube.

Baca Selengkapnya

Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

29 Juni 2017

Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

Pasukan khusus Venezuela memburu pilot helikopter Oscar Perez, 36 tahun, yang menyerang gedung Mahkamah Agung dengan granat.

Baca Selengkapnya

Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

28 Juni 2017

Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

Polisi muda Venezuela muncul dalam rekaman video di Instagram menjelaskan alasan granat dilempar ke gedung Mahkmah Agung.

Baca Selengkapnya

Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

28 Juni 2017

Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

Helikopter milik polisi Venezuela dipakai untuk melemparkan 4 granat ke gedung Mahkamah Agung dan menembaki gedung Kementerian Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya

Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

2 Mei 2017

Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

Ini adalah kenaikan gaji ketiga di Venezuela sepanjang 2017 dan ke-15 kalinya sejak Maduro berkuasa pada 2013.

Baca Selengkapnya

Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

28 April 2017

Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

Venezuela segera keluar dari organisasi negara-negara Amerika atau OAS setelah Presiden Nicolas Maduro dijuluki diktator.

Baca Selengkapnya

Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

25 April 2017

Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

Rekaman memperlihatkan cara bayi keluar dari perut si ibu tanpa bantuan tim medis saat operasi caesar berlangsung.

Baca Selengkapnya

Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

20 April 2017

Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

Sedikitnya tiga orang tewas dalam unjuk rasa di Venezuela yang menuntut Presiden Nicolas Maduro mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

25 Maret 2017

Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

Federasi Farmasi Venezuela memperkirakan sekitar 85 persen obat tidak tersedia bagi warga Venezuela.

Baca Selengkapnya