Taliban Bunuh Pemimpin Partai Sekuler Pakistan

Reporter

Editor

Natalia Santi

Minggu, 14 April 2013 21:51 WIB

Serdadu pasukan paramiliter mengumpulkan bukti-bukti di lokasi ledakan bom mobil yang mengenai bus rombongan peziarah Syiah di Quetta, Pakistan (30/12). Serangan terhadap kelompok Syiah, yang merupakan kaum minoritas di Pakistan terus terjadi. REUTERS/Naseer Ahmed

TEMPO.CO, Mingora - Taliban kembali membunuh seorang pemimpin partai politik sekuler di Lembah Swat, Pakistan. Serangan tersebut merupakan yang keempat kalinya dengan sasaran partai sekuler dalam kampanye pemilihan parlemen bulan depan.



Mobil Mukarram Shah, pemimpin Partai Awami Nasional (ANP), meledak pada saat melintasi bom yang ditanam di pinggir jalan di Desa Banjot. Abdulah Khan, Kepala Polisi Kota Mingora, mengatakan bom tampak dipicu oleh pengendali jarak jauh. Shah tewas di tempat dan mobilnya hancur. Putra Shah mengaku ayahnya kerap menerima ancaman pembunuhan.

Juru bicara Taliban Pakistan, Ahsanullah Ahsan, mengaku bertanggung jawab atas serangan bom tersebut. “Ketiga partai adalah sasaran tembak kami,” katanya. Presiden Asif Ali Zardari dan Perdana Menteri Mir Hazar Khan Khoso mengutuk insiden tersebut.

ANP adalah salah satu dari tiga partai sekuler yang diancam Taliban Pakistan menjelang pemilihan parlemen 11 Mei mendatang. Dua partai lainnya adalah Partai Rakyat Pakistan (PPP) dan Muttahida Qaumi Movement (MQM).



Dalam pesan videonya, Taliban telah memperingatkan warga untuk tidak menghadiri kampanye yang diselenggarakan ketiga partai politik yang dianggap sebagai musuh karena bersikap anti-militan. Ketiga partai tersebut mendominasi pemerintahan Pakistan kemarin, yang dibubarkan untuk mempersiapkan pemilu.


Advertising
Advertising


Serangan tersebut merupakan serangan keempat sejak Taliban mengeluarkan ancaman terhadap ketiga partai beberapa pekan lalu. Sebelumnya, dua kandidat ANP selamat dalam serangan bom di wilayah barat laut Pakistan. Seorang kandidat MQM tewas oleh tembakan Taliban di Hyberabad.



Partai kanan dan partai agama tidak menjadi sasaran Taliban. Mereka melaksanakan kampanye tanpa kekhawatiran.



AP | THE NEWS.PK | NATALIA SANTI

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya