TEMPO.CO, Pyongyang -- Kantor Berita Korea Utara (Korean Central News Agency/KCNA) mengumumkan militer membatalkan rencana uji coba rudalnya. Pembatalan itu disebut-sebut karena uji coba dapat dilakukan dengan sistem operasi Windows 8 milik Microsoft Corporation.
Seorang analis intelijen mengatakan ada yang aneh dengan pengumuman pembatalan tersebut. Menurut dia pembatalan menggambarkan bahwa Tim Program Rudal Korea Utara bekerja dengan sistem operasi yang usang.
Analis itu menduga program rudal Korea Utara masih dijalankan dengan Windows 95 seperti yang dia ketahui tahun lalu. "Ini penyebab uji coba rudal tertunda," katanya Jumat, 12 April 2013.
Pengumuman KCNA menyebutkan militer tidak mengetahui kapan hambatan itu berakhir. Militer sekadar mengumumkan pembatalan dan menyebut uji coba dapat dilakukan jika sistem operasinya diperbarui. "Uji coba dapat bekerja dengan dukungan Windows 8."
Jika benar uji coba rudal terhambat karena harus diprogram dengan Windows 8, sang analis intelijen itu menyebut bahwa itu berarti uji coba rudal dibatalkan tanpa batas. Ia menilai Korea Utara tidak akan mengoperasikan sistem Windows 8.
Seorang sumber yang dekat dengan rezim Korea Utara melaporkan Kim Jong-un, pemimpin tertinggi, sangat marah tentang masalah akibat Windows 8 ini. Ia mulai menimang langkah apa saja yang akan diambil. Salah satu pilihannya adalah perang terhadap Microsoft.
NEWYORKER.COM | AKBAR
Berita terkait
Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara
6 jam lalu
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.
Baca SelengkapnyaPemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina
2 hari lalu
Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran
7 hari lalu
Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.
Baca SelengkapnyaKorea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?
8 hari lalu
Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.
Baca SelengkapnyaAdik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran
8 hari lalu
Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian
Baca SelengkapnyaMelawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia
10 hari lalu
Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah
Baca SelengkapnyaKim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah
13 hari lalu
Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.
Baca SelengkapnyaAS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran
15 hari lalu
Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.
Baca SelengkapnyaPembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?
17 hari lalu
Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.
Baca SelengkapnyaKim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang
21 hari lalu
Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.
Baca Selengkapnya