Pesan Terakhir Thatcher: Jangan Terlalu Populer  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 10 April 2013 07:50 WIB

Margaret Thatcher duduk di cockpit pesawat Royal Air Force saat penerbangan dari Hong Kong ke Peking. (Des 1984) AP Photo/Bill Rowntree

TEMPO.CO, London - Margareth Thatcher pernah mengkritik Perdana Menteri David Cameron beberapa bulan yang lalu karena "tidak cukup jauh di belakang Partai Buruh" dalam sebuah jajak pendapat. Seharusnya di mata Thatcher, Cameron melakukan kebijakan yang tidak populer.

Seorang teman dari mantan perdana menteri itu mengatakan dia juga menyatakan ketidaksukaan pada Koalisi. Thatcher mendesak para pemilih untuk tidak mendukung UK Independent Party (UKIP).

Kematian Lady Thatcher telah mendorong lonjakan kebanggaan di kalangan anggota parlemen Tory pada prestasi luar biasa selama pemerintahannya. Namun, kematiannya juga disambut dengan perayaan oleh kubu kiri.

Conor Burns, seorang anggota parlemen Tory yang secara rutin mengunjungi Thatcher, mengatakan hasil kunjungan terakhirnya pada November tahun lalu. Dia berkata, Thatcher mengomentari hasil survei soal popularitas partai mereka. "Itu tidak cukup jauh di belakang pada tahap ini."

"Dia semacam berpandangan bahwa untuk melakukan hal-hal yang benar tidak memerlukan popularitas sampai orang-orang melihat bahwa apa yang Anda lakukan benar," katanya. "Dia selalu memiliki keyakinan bahwa apa yang dia lakukan akan bekerja. Ini menjelaskan mengapa dia memenangkan tiga pemilihan umum dan berkuasa selama 11,5 tahun," katanya.

Pada bulan Februari tahun 1981, Michael Foot berada jauh di atas Thatcher hingga 16 poin. Namun, dua tahun kemudian, pada tahun 1983, ia berhasil mengalahkannya.

"Dia ingin melihat pemerintah Konservatif berdiri sendiri. Dia adalah seorang Konservatif tulen," kata Burns. "Ia meninggal sebagai seorang Konservatif. Dia selalu ingin melihat Partai Konservatif berkembang."

Mantan Menteri Pertahanan Liam Fox, yang juga teman dekat Thatcher, mengatakan bahwa di bawah Thatcher Partai Konservatif tidak hanya merasa percaya diri, tetapi memiliki tujuan moral yang jelas. "Alangkah baiknya ada seseorang seperti dia untuk memimpin kita sekarang," katanya.

Satu lagi tentang Thatcher yang dia catat adalah, "Dia tidak pernah ingin menjadi populer, tetapi selalu menarik untuk dihormati."

Si situs Partai Konservatif, Menteri Lingkungan Owen Paterson menulis bahwa saat mulai mengambil alih pemerintahan, Inggris dalam kondisi kehilangan kepercayaan diri dan ambisi. "Dia mundur dengan mewariskan negara yang penuh percaya diri dan berjalan tegak. Warisan dia untuk partai, negara, dan dunia adalah satu hal yang luar biasa. Kami berutang kepada dia untuk membangun semua ini," katanya.

MAIL ONLINE | TRIP B

Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya