TEMPO.CO, Pyongyang - Pemimpin Korea Utara kini menggunakan pendekatan baru dalam propagandanya, yaitu melalui musik dan lagu. Baru-baru ini mereka mengunggah lagu-lagu patriotis itu ke Internet.
Beberapa lagu dengan irama mars secara terang-terangan mendendangkan dukungan bagi Kim Jong Un, pemimpin mereka. Melalui lagu berjudul Let’s Defend General Kim Jong Un at the Cost of Our Lives dan We Will Safeguard General Kim Jong Un With Our Very Lives, mereka menggelorakan semangat rela berkorban demi negara dan pemimpinnya.
Video klip yang menyertai lagu itu juga menggambarkan semangat cinta negeri. Misalnya, video dilatar belakangi Gunung Baekdu kebanggaan mereka dan gambar militer yang tengah berbaris. Dengan instrumen marching band, lagu-lagu itu mirip paduan suara gaya Soviet, dimana ada suara tenor laki-laki yang dominan sepanjang lagu.
Video klip ini jelas merupakan bagian dari propaganda militeristik, tulis Washington Post. Pesan-pesan dalam lagu ini mendefinisikan nasionalisme sebagai tindakan mengangkat senjata.
Banyak kalangan menilai video ini merupakan bentuk menggalang dukungan penduduk untuk militer dan dukungan militer untuk dirinya sendiri. Dalam situasi genting saat ini, mereka butuh pompa semangat.
Keinginan menggelar perang nuklir seperti benar-benar menancap di dada para pemimpin Korea Utara. Apalagi kini para pemimpin Korea Utama menyatakan kesiapannya menggempur Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Kantor Kementerian Luar Negeri Korea Utara dalam sebuah pernyataan menyatakan negaranya akan terus menginformasikan kepada Dewan Keamanan PBB mengenai situasi terkini, terutama soal perang.
"Setelah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Luar Negeri, negara Demokratik Korea secara terbuka menginformasikan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa Semenanjung Korea sekarang dalam kondisi perang nuklir yang kian mendidih," demikian bunyi pernyataan Kementerian. "Ini disebabkan oleh provokasi Amerika Serikat dan Korea Selatan."
Pyongyang menyatakan militernya akan menempatkan unit-unit artilerinya di seluruh wilayah, termasuk unit artileri jarak jauh dan unit roket strategis ke dalam posisi tugas tempur guna menggempur sasaran musuh di Amerika Serikat, beberapa pangkalan militernya, Hawaii, dan Guam.
WASHINGTON POST | TRIP B
Berita Terpopuler:
Beredar, Video Tari Bugil Pelajar di Bima
Mengintip Restoran Narkoba di Kampung Ambon
Polisi Bantah Mengendus Penyerang LP dari HP
Pangdam Diponegoro Serahkan Jabatan Besok
Pilkada Palembang, Romi - Harno Unggul Sementara
SBY Keseleo Lidah, Mencoreng Jadi Menggoreng
Berita terkait
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day
6 Februari 2021
Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir
3 Februari 2021
Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan
25 Januari 2021
Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.
Baca SelengkapnyaKim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan
20 Januari 2021
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.
Baca SelengkapnyaTahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya
2 Januari 2021
Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.
Baca SelengkapnyaTujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya
12 Desember 2020
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini
Baca SelengkapnyaCina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un
2 Desember 2020
Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.
Baca SelengkapnyaPeretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca
30 November 2020
Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaCegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan
29 November 2020
Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.
Baca SelengkapnyaMiliter Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze
23 November 2020
'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.
Baca Selengkapnya