Cina 'Tegur' Korea Utara  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Senin, 8 April 2013 06:56 WIB

Xi Jinping. telegraph.co.uk

TEMPO.CO, Beijing - Cina mengeluarkan teguran terselubung kepada Korea Utara terkait meningkatnya ketegangan regional. Presiden Xi Jinping mengatakan, tidak ada negara yang bisa membawa dunia ke dalam kekacauan. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Cina menyatakan bahwa Beijing tidak akan membiarkan kekacauan "di depan pintu".

Komentar dianggap yang paling telak dalam menanggapi lebih dari satu bulan retorika Korea Utara, termasuk serangan nuklir terhadap Amerika Serikat dan perang dengan Seoul.

"Tidak ada negara yang diizinkan untuk melempar wilayah bahkan seluruh dunia ke dalam kekacauan untuk keuntungan pribadi," kata Xi Jinping dalam sebuah forum di selatan Cina. Ia tidak menyebutkan nama Korea Utara, tapi ia tampaknya merujuk ke Pyongyang.

Mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk Cina, Jon Huntsman, mengatakan, komentar Xi itu belum pernah terjadi sebelumnya. "Ini menunjukkan frustrasi di kalangan para pemimpin Cina selama tahun-tahun terakhir, bahwa mereka mungkin telah mencapai titik didih 212 derajat yang berkaitan dengan Korea Utara," katanya kepada CNN.

Korea Utara memulai putaran terbaru dari ancamannya setelah sanksi PBB dijatuhkan untuk uji coba nuklir pada Februari tahun ini. Namun, tak sepadan dengan lontaran kata-katanya, Pyongyang tidak terlihat mengambil tindakan militer dan tidak menunjukkan tanda-tanda mempersiapkan tentara untuk perang. Para analis menyatakan, ancaman itu sebagian ditujukan untuk konsumsi dalam negeri, yaitu untuk mendongkrak dukungan bagi pemimpin baru mereka, Kim Jong-un.

"Kami menentang kata-kata provokatif dan tindakan dari pihak mana pun di wilayah tersebut, dan tidak membiarkan masalah dibangun di depan pintu," kata Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, menurut sebuah pernyataan kementerian di situsnya yang berkaitan dengan percakapan telepon dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon.

Pada hari Minggu, kementerian menyatakan "keprihatinan yang mendalam" pada meningkatnya ketegangan", dan mengatakan Cina telah meminta Korea Utara untuk "menjamin keamanan para diplomat Cina di Korea Utara, sesuai dengan Konvensi Wina serta hukum dan norma-norma internasional".

Cina kerap disebut "telah kehabisan kesabaran" setelah selama bertahun-tahun mencoba untuk membujuk Pyongyang keluar dari isolasi dan untuk mereformasi ekonominya. Pemimpin baru Cina, termasuk Xi, tidak memiliki ikatan emosional dengan Korea Utara seperti pendahulu mereka. Lebih-lebih setelah Kim Jong-un gagal menunjukkan kesetiaan kepada Cina seperti yang dilakukan ayahnya, Kim Jong-il, dan kakeknya. Dia, misalnya, tidak mengunjungi Cina sejak mengambil alih kepemimpinan setelah ayahnya meninggal pada akhir 2011.

AP | CNN | TRIP B

Berita terkait

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

27 Juli 2019

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang

Baca Selengkapnya

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

31 Juli 2018

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer

Baca Selengkapnya

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,

Baca Selengkapnya

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.

Baca Selengkapnya

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

10 Oktober 2017

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.

Baca Selengkapnya

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

27 September 2017

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.

Baca Selengkapnya

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

22 September 2017

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.

Baca Selengkapnya

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

9 September 2017

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

3 September 2017

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.

Baca Selengkapnya

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

31 Agustus 2017

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Baca Selengkapnya