Protes Penutupan Sekolah, Ratusan Guru Ditahan

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 30 Maret 2013 05:27 WIB

Ilustrasi penyegelan sekolah. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Chicago - Sekitar 130 guru di Chicago, Amerika Serikat, dan para pendukungnya ditahan polisi. Mereka menggelar protes menolak penutupan 54 sekolah di kota itu. Dalam sebuah unjuk rasa yang diikuti ratusan orang ini, ketua Serikat Guru Chicago mengatakan penutupan sekolah memiliki unsur 'rasisme'.

Walikota Chicago Rahm Emanuel sebelumnya mengatakan kebijakan penutupan terpaksa dilakukan untuk memangkas anggaran sekolah sebesar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 9,7 triliun. Emanuel yang juga dikenal sebagai mantan penasihat senior Presiden Barack Obama mengatakan pemangkasan itu akan menghemat sebesar US$ 560 juta atau Rp 5,6 triliun selama 10 tahun.

Tetapi serikat guru menyebut penutupan sekolah bukan bagian dari kesepakatan penyelesaian masalah seperti yang disampaikan Walikota Emanuel. Penutupan ini dinilai akan mempengaruhi kawasan minoritas, dan dikhawatirkan para siswa yang sekolahnya ditutup akan melintasi jalur geng kriminal untuk menuju sekolah baru mereka.

''Jangan berpura-pura bahwa ketika Anda menutup sekolah di kawasan Selatan dan Barat yang akan terpengaruh bukan siswa berkulit hitam,'' kata Karen Lewis, presiden Serikat Guru Chicago, sebagaimana dilansir dari situs BBC. ''Jangan berpura-pura dengan menyatakan itu bukan rasisme.''

Seperti yang dilaporkan media setempat, polisi di kota Ilinois menangkap dan mendenda 127 orang yang berpartisipasi dalam demonstrasi ini. Penangkapan ini merupakan pertikaian terbaru diantara kedua belah pihak setelah sebelumnya serikat guru juga memprotes terkait masalah kontrak kerja.

Serikat Guru Chicago pada saat itu menggelar tujuh hari aksi mogok di bulan September menyusul kebijakan evaluasi gaji guru yang diberlakukan dewan kota.

BBC | AMIRULLAH

Berita terpopuler lainnya:
PBSI Optimistis Indonesia Bisa Kalahkan Cina

Asyiknya Mengamati Stalaktit Gua Pindul

Duet Istimewa Ariel dan Reza

Car Free Night Bandung Diuji Coba Besok

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya