TEMPO.CO, Damaskus - Sheikh Mohammad Said Ramadhan al-Bouti, seorang ulama yang dikenal sebagai pendukung rezim Assad, tewas dalam bom bunuh diri di Masjid Eman, Damaskus. Bersamanya, setidaknya 41 jemaah juga tewas dan 84 lainnya luka-luka.
Mohammed Said Ramadan al-Bouti adalah imam Masjid Ummayad, masjid Sunni terbesar dan paling penting di Suriah, dan dikenal karena dukungannya terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad. Sikapnya dianggap kontroversial, mengingat bahwa Sunni adalah pendukung kubu oposisi.
Bouti, 84 tahun, tengah mengajar kelas agama di masjid Iman saat ledakan. Dalam khotbah bulan lalu, ulama ini menyerukan kepada umat Islam yang taat untuk berjihad dalam mendukung Assad.
Media resmi menyalahkan serangan "teroris", sementara beberapa kelompok oposisi menuding pemerintah Suriah ada di balik ledakan itu. "Kita semua tahu bagaimana rezim menghilangkan mereka yang diinginkan pada saat yang diinginkannya juga," seorang aktivis yang menggunakan alias Leena al-Shami mengatakan dalam sebuah pernyataan. "Rezim dikenal karena tidak menghormati tempat ibadah."
Meskipun tak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab langsung atas serangan itu, oposisi Suriah dikenal menyasar ulama Sunni pro-pemerintah pada masa lalu. Serangan itu juga muncul mirip dengan serangan bom di Damaskus Juli lalu, yang menewaskan beberapa pejabat keamanan, termasuk Assef Shawkat, wakil kepala staf militer Suriah dan kakak ipar Assad.
Seorang saksi mata di masjid Iman mengatakan bahwa ledakan terjadi sekitar pukul 19.00-19.30. Jenazah Bouti nyaris tak dikenali karena rusak akibat ledakan.
WASHINGTON POST | TRIP B
Berita terpopuler lainnya:
Mengapa Ibas Laporkan Yulianis ke Polisi
Enam Pernyataan Soal Ibas dan Yulianis
Ibas Siap Diperiksa, Ini Jawaban KPK
Daftar Pasal Kontroversial di Rancangan KUHP
Rahasia Model Brasil Langsing Usai Melahirkan
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya