Li Keqiang, Perdana Menteri Baru Cina  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Jumat, 15 Maret 2013 19:51 WIB

Presiden Cina Hu Jintao (kiri), Perdana Menteri Wen Jiabao (kanan), dan Wakil Perdana Menteri Li Keqiang (tengah) pada penutupan Kongres Rakyat Nasional di Beijing Great Hall of the People, Cina, Jumat (13/3). AP Photo/Andy Wong

TEMPO.CO, Beijing - Parlemen Cina resmi menunjuk birokrat Li Keqiang sebagai perdana menteri baru negara tersebut, kemarin. Li, yang akan menduduki jabatan itu selama satu dekade, menghadapi tantangan untuk memimpin negeri di tengah transisi ini.

Cina mengharapkan keseimbangan pertumbuhan ekonomi, dengan konsumsi domestik, di mana kalangan menengah memainkan peran yang lebih besar. “Saya umumkan, kamerad Li Keqiang telah terpilih sebagai Perdana Menteri Republik Rakyat Cina,” kata Yan Junqi, Wakil Ketua Kongres Nasional Rakyat (NPC) di parlemen Cina.

Li, yang menjadi PM Cina ketujuh, menerima 2.940 dari 2.949 suara, dengan tiga penolakan dan enam suara abstain. Posisi perdana menteri secara teknis dinominasikan presiden, kemudian dipertimbangkan para legislator. Sama seperti Xi Jinping, yang terpilih sebagai presiden pada Kamis kemarin, pemilihan Li di NPC hanyalah formalitas untuk mengesahkan otoritas mereka.

Masa jabatan resmi adalah lima tahun, tapi biasanya langsung diteruskan ke lima tahun berikutnya. Pada masa lalu, perdana menteri adalah wajah pemerintahan. Ia tampil di muka umum saat bencana terjadi dan menenangkan rakyat.


Li, 57 tahun, fasih berbahasa Inggris—hal yang langka dalam kepemimpinan Cina. Dia akan mengawasi beragam portofolio urusan domestik dan ekonomi. Tantangan Li dalam memimpin negara terkaya kedua di dunia itu adalah pertumbuhan yang mulai melamban serta perlunya menyeimbangkan investasi, ekspor, dan konsumsi domestik.

Ketika Li masih menjadi Wakil PM Wen Jiabao sejak 2008, para pengamat telah memuji-muji keberhasilannya dalam menavigasi Cina di tengah krisis finansial global, serta mendorong restrukturisasi ekonomi. Master hukum dan dokter bidang ekonomi Universitas Peking itu disebut-sebut dalam bocoran kabel WikiLeaks 2007 sebagai “birokrat Partai yang baik”.

Li akan mengelola Dewan Negara—bersama sejumlah wakil—yang akan diumumkan hari ini, dan dewan-dewan negara, serta mengawasi puluhan kementerian dan komisi.

Sebagai putra pejabat partai dari provinsi miskin Anhui, Li pernah menjadi buruh zaman Revolusi Kebudayaan 1966-1976. Dia bergabung dengan Partai Komunis sejak 1976. Satu catatan buruk Li adalah ketika mengawasi Provinsi Henan pada 1990-an. Ia dikecam lantaran dianggap gagal menangani epidemik HIV/AIDS yang bersumber dari donor darah. Ketika itu, dia malah menangkapi para dokter, aktivis, dan media, bukannya menindak pejabat yang bertanggung jawab.


CNA | DAILY TELEGRAPH | XINHUA | NATALIA SANTI

Berita terkait

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

18 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

1 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

2 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

2 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

2 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

2 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

2 hari lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya