TEMPO.CO, Vatikan - Pemilihan paus baru untuk menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri bulan lalu akan dimulai pekan depan. Sumber di Vatikan menyatakan para kardinal akan melakukan pemungutan suara rahasia, atau dikenal juga sebagai konklaf, pada Selasa.
Benedictus mengundurkan diri karena alasan kesehatan setelah delapan tahun menjabat. Ia menjadi paus pertama yang mengundurkan diri dalam 600 tahun.
Dalam konklaf, para kardinal akan memilih paus baru hingga mencapai suara mayoritas dua pertiga. Sampai saat ini, menurut BBC, belum ada calon yang menonjol sebagai pengganti Benediktus XVI.
Pemilihan akan dimulai dengan semua kardinal mengikuti misa di Basilika St Petrus pada pagi hari. Sebanyak 115 kardinal kemudian akan memulai proses pemilihan di Kapel Sistine pada sore harinya.
Begitu mereka menyatakan "extra omnes"--semua orang keluar--lonceng akan berbunyi dan pintu akan ditutup.
Para kardinal tidak boleh membawa alat komunikasi apa pun ke dalam tempat pemilihan dan tidak boleh berkomunikasi dengan siapa pun. Setiap pembocoran mengenai tendensi atau sirkumstansi pemilihan akan mendapat hukuman. Setiap umat Katolik yang sudah dibaptis dan berjenis kelamin laki-laki serta berusia lebih dari 30 tahun boleh dipilih sebagai paus. Namun biasanya paus baru adalah salah satu kardinal.
Pemilihan, jika perlu, bisa berlangsung tujuh kali dalam periode tiga hari hingga tercapai perolehan suara dua pertiga. Selama pemilihan, para kardinal menerima secarik kertas putih berukuran empat persegi panjang untuk menuliskan nama paus yang dipilihnya. Para kardinal membawa kertas itu sedemikian rupa sehingga terlihat jelas dan dimasukkan ke dalam kotak yang disediakan di depan altar.
Di akhir setiap pemilihan, kertas-kertas pemilihan dibakar dengan ditambahkan bahan kimia tertentu yang akan mengeluarkan asap putih atau hitam, tergantung dari hasil pemilihan. Cerobong asap ini terlihat jelas dari lapangan Santo Petrus, di mana biasanya dipenuhi orang untuk menantikan hasil pemilihan paus baru.
Diperkirakan pada Rabu, asap pertama akan keluar. Jika asap berwarna hitam, berarti paus baru belum terpilih. Surat suara dibakar setelah setiap sesi berakhir sekitar pukul 12.00 dan 18.00. Jika asap berubah menjadi putih, berarti paus baru telah terpilih.
Pemilihan terakhir tahun 2005 memakan waktu tiga hari. Para wartawan mengatakan jumlah hari yang dihabiskan merupakan refleksi dari banyaknya tantangan yang dihadapi gereja.
BBC | TRIP B
Berita terkait
Uskup Agung Melbourne Terkejut Atas Vonis Kasus Pelecehan Seksual
26 Februari 2019
Uskup Agung Melbourne Comensoli mengaku terkejut dan terguncang terkait vonis atas kasus pelecehan seksual anak yang melibatkan Kardinal George Pell.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus Tak Suka Orang Cengeng, Kenapa?
14 Juli 2017
Paus Fransiskus ternyata seorang yang tidak suka mendengar keluhan. Hal itu tergambar dari tulisan yang tertempel pada pintu kamarnya.
Baca SelengkapnyaVatikan Haramkan Hostia Bebas Gluten dan Anggur Tak Murni
11 Juli 2017
Vatikan menyatakan bahwa roti tak beragi yang disajikan selama Perjamuan Kudus dalam ibadah umat Katolik atau yang biasa disebut Hostia.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus Becandai Donald Trump Soal Berat Badannya
25 Mei 2017
Meski foto muram Paus Fransiskus saat bertemu dengan Donald Trump beredar viral, ternyata Fransiskus sempat mencandai Trump soal berat badannya.
Baca SelengkapnyaWajah Muram Paus Fransiskus Saat Bertemu Donald Trump Jadi Viral
25 Mei 2017
Foto wajah muram Paus Fransiskus dalam pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjadi viral di dunia maya dan menuai beragam komentar
Baca SelengkapnyaKerap Berseberangan, Pertemuan Trump-Paus Fransiskus Dinantikan
24 Mei 2017
Presiden Amerika Serikat Donald Trump hari ini dijadwalkan bertemu dengan pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus di Vatikan.
Baca SelengkapnyaBerkunjung ke Mesir, Paus Tolak Naik Kendaraan Lapis Baja
27 April 2017
Kendati rentan terhadap sasaran serangan, Paus Fransiskus menolak naik kendaraan lapis baja.
Baca SelengkapnyaEmeritus Paus Benediktus Rayakan Ultah ke 90 dengan Segelas Bir
18 April 2017
Emeritus Paus Benediktus XVI merayakan ulang tahun ke 90 denga segelas bir dan ditemani kerabatnya.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus Rayakan Kamis Putih di Penjara Napi Mafia Italia
13 April 2017
Paus Fransiskus basuh kaki para napi mafia penjara Paliano, Roma, Italia dalam misa Kamis Putih.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus Sediakan Laundry Gratis untuk Tunawisma di Roma
13 April 2017
Paus Fransiskus membuka tempat pencucian pakaian atau Laundry gratis di Roma untuk orang-orang miskin
Baca Selengkapnya