TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Tokoh kartun anak-anak Malaysia yang juga populer di Indonesia, Upin dan Ipin, dipilih badan anak-anak PBB UNICEF untuk menjadi Duta Anak-anak Malaysia.
Perwakilan Unicef di Malaysia, Wivina Belmonte mengatakan popularitas dan komitmen kedua tokoh kartun itu dapat membantu memperjuangkan hak dan kesejahteraan anak-anak, sekaligus memupuk sikap menghormati perempuan.
“Upin dan Ipin mengantarkan satu pesan penting, bahwa ‘lelaki sejati tidak mem-bully, memukul atau menganiaya perempuan. Bukanlah sesuatu yang baik, sesuatu yang lucu dan sesuatu yang benar, untuk berbuat demikian,” kata Belmonte dalam acara penganugrahan tersebut, Jumat 8 Maret 2013.
Unicef Malaysia akan bekerjasama dengan produser serial kartun anak-anak tersebut, Les' Copaque Production Sdn Bhd, untuk mewujudkan kesadaran isu terkait anak berkebutuhan khusus, perbuatan mem-bully, keamanan internet dan kekerasan terhadap perempuan.
Ketua Pemasaran Internasional Les' Copaque Karyabudi Mohd Aris berkata mereka berharap dapat membantu Unicef melalui platform media dan sosialnya. "Unicef memilih kami karena pengaruh kami terhadap massa, khususnya anak-anak di pelbagai tingkat usia, nilai budaya dan perilaku positif yang kami tonjolkan melalui serial kami selama ini," katanya.
Wakil Presiden Creative Multimedia Development Corporation (MDeC) Kamil Othman mengatakan kolaborasi itu akan membantu mempromosikan budaya Malaysia kepada masyarakat dunia.
"Animasi adalah cara terbaik untuk menceritakan sesuatu kisah... ini merupakan sesuatu yang jarang terjadi dalam industri multimedia kreatif dan animasi lokal, yang kami harap dapat memperkuat kedudukan Malaysia sebagai pusat industri kreatif bertaraf dunia," katanya.
Melalui peranan mereka sebagai Duta Negara, 'Upin dan Ipin' akan terus menjadi penyuara penting dan teladan menarik bagi anak-anak di Malaysia.
SINAR HARIAN | NATALIA SANTI
Berita Terpopuler:
Setelah 2014, SBY Mau Buka Warung Nasi Goreng
3 Fraksi Disebut Terima Duit Simulator Rp 10 M
Rhoma Irama Tolak Permintaan Josh Stone
Ricuh Bonek vs Aremania Dipicu Tewasnya Bonek
Laga Gresik vs Arema Ricuh, Tiga Orang Tewas
Berita terkait
Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak
6 September 2017
Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.
Baca SelengkapnyaHarapan Oposisi Jiran
23 Agustus 2017
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.
Baca SelengkapnyaWakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad
14 Agustus 2017
Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.
Baca SelengkapnyaMahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato
14 Agustus 2017
Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.
Baca SelengkapnyaPemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah
21 Juli 2017
Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.
Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan
28 Mei 2017
ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.
Baca SelengkapnyaBersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar
21 Mei 2017
Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.
Baca SelengkapnyaDuh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia
17 Mei 2017
Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.
Baca SelengkapnyaMuslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik
11 Mei 2017
Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.
Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara
10 Mei 2017
Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.
Baca Selengkapnya