TEMPO.CO, Manila - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyerukan diakhirinya kekerasan di Sabah dan meminta adanya dialog antara pihak-pihak yang terlibat untuk menyelesaikan masalah tersebut secara damai.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan kantor Sekjen PBB, Ban Ki-moon juga meminta pihak yang terlibat untuk menegakkan standar HAM internasional di tengah meningkatnya suasana permusuhan di sana.
"Sekretaris Jenderal mengikuti perkembangan situasi di Sabah, Malaysia. Dia mendesak diakhirinya kekerasan dan mendorong dialog antara semua pihak untuk penyelesaian secara damai," bunyi pernyataan dari kantor Sekjen PBB di New York, Rabu, 6 Maret 2013.
"Dia mendesak semua pihak untuk memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan dan menghormati norma dan standar internasional hak asasi manusia," kata pernyataan tersebut.
Ban juga menyatakan keprihatinannya atas nasib warga sipil yang terperangkap dalam baku tembak antara pasukan Malaysia dan pengikut Sultan Jamalul Kiram III sejak pekan lalu.
Ini adalah pertama kalinya PBB mengeluarkan pernyataan mengenai situasi di Lahad Datu, Sabah, Malaysia, setelah kelompok bersenjata dari Kesultanan Sulu datang ke daerah itu dan mengklaim kepemilikannya, 11 Februari 2013 lalu.
Kontak senjata di sana setidaknya telah menewaskan 27 orang, baik dari aparat keamanan Malaysia maupun dari pihak pengikut Sultan Sulu.
Inquirer.net | Abdul Manan
Berita terkait
Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak
6 September 2017
Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.
Baca SelengkapnyaHarapan Oposisi Jiran
23 Agustus 2017
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.
Baca SelengkapnyaWakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad
14 Agustus 2017
Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.
Baca SelengkapnyaMahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato
14 Agustus 2017
Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.
Baca SelengkapnyaPemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah
21 Juli 2017
Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.
Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan
28 Mei 2017
ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.
Baca SelengkapnyaBersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar
21 Mei 2017
Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.
Baca SelengkapnyaDuh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia
17 Mei 2017
Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.
Baca SelengkapnyaMuslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik
11 Mei 2017
Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.
Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara
10 Mei 2017
Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.
Baca Selengkapnya