TEMPO.CO, Beijing--Cina bersiap penuh 'perang' mata uang. Menurut Deputi Gubernur Bank Sentral Cina, Yi Gang mengatakan Cina siap jika perang mata uang akan terjadi. "Kami siap, baik dari segi kebijakan moneter dan mekanisme lainnya, Cina akan mempertimbangkan penuh jika kebijakan pelonggaran kuantitatif dilaksanakan oleh bank sentral dari negara-negara asing," ujarnya, Sabtu 2 Maret 2013.
Namun, perang mata uang dapat dihindari. Menurut Yi jika negara negara yang mengikuti konsensus dalam pertemuan G 20 di Moskow bulan lalu, maka perang mata uang ini tak akan terjadi.
Perang mata uang terjadi ketika sejumlah negara ekonomi utama bersaing satu sama lain untuk mendevaluasi mata uang mereka sendiri dan menurunkan nilai tukar. Langkah ini bisa mendorong ekspor dan menjadikan impor lebih mahal. Akibatnya, akan banyak lapangan pekerjaan terbuka karena permintaan dari dari pasar domestik dan asing meningkat.
Kekhawatiran perang mata uang terpicu bulan lalu saat Perdana Menteri Jepang yang baru Shinzo Abe menegaskan bertekad memaksa turun yen untuk meningkatkan ekspor. Dalam tiga bulan terakhir, Yen telah jatuh 11 poin terhadap US Dollar.
Pada KTT G7 pertengahan Februari, ekonomi terkemuka berjanji untuk tidak terlibat dalam perang mata uang untuk mencegah potensi bahaya devaluasi oleh bank sentral.Negara negara anggota G7 menegaskan kebijakan fiskal dan moneter akan tetap berorientasi pada tujuan memenuhi kebutuhan masing-masing dalam negeri dengan instrumen domestik tanpa mencampuri nilai tukar.
Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari G20 kemudian berusaha menjinakkan spekulasi perang mata uang global. Usaha anggota G20 ini menjelang komentar Abe pada yen.
Saat ekonomi dunia terpuruk dalam Depresi Besar tahun 1930-an, perang mata uang jamak terjadi. Negara-negara bersaing efektif mengirimkan para pengangguran ke negeri tetangga. Namun, perdagangan global menurun tajam karena nilai tukar berfluktuasi dan merugikan pedagang internasional, dan menggerus ekonomi semua negara. Simak geliat Cina menuju negara adidaya.
TELEGRAPH | NUR ROCHMI
Baca juga:
Sabah Rusuh, Kesabaran PM Najib Habis
Situasi Memanas, 600 TKI Diungsikan dari Sabah
Mr Marlboro Tewas di Mali
Sabah Rusuh, Pelabuhan Nunukan Dijaga Ketat
Berita terkait
Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis
27 September 2017
Cina telah memblokir aplikasi pesan WhatsApp?untuk memperketat keamanan menjelang kongres akbar Partai Komunis ke 19 pada awal Oktober mendatang
Baca SelengkapnyaAjaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar
6 September 2017
Sebuah rekaman mengejutkan yang menunjukkan bagaimana seorang wanita di Cina melahirkan bayi di jalanan sambil berdiri saat tengah berbelanja.
Baca SelengkapnyaIngin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi
25 Agustus 2017
Kementerian Pertahanan Cina menyebut hobi masturbasi membuat vena testis membesar
Baca SelengkapnyaCari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online
24 Agustus 2017
Aplikasi Jinyiwei memudahkan warga Cina memesan pengawal pribadi semudah memanggil taksi online
Baca SelengkapnyaKisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina
10 Agustus 2017
Li Shaoyun, sopir taksi malam, jadi sorotan netizen di Cina karena membawa anak balitanya saat bekerja dari senja hingga subuh sejak tiga tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBelajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat
5 Agustus 2017
Dua pejabat Partai Komunis Cina dipecat setelah kedapatan berlatih sihir untuk menaikkan pangkat.
Baca SelengkapnyaLatihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning
5 Agustus 2017
Latihan perang Cina di dekat pantai Korea Utara diduga pesan untuk Amerika Serikat bahwa Pyongyang di bawah lindungan Beijing.
Baca SelengkapnyaGagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet
4 Agustus 2017
Perekam video yang viral di internet itu sempat ditahan polisi Cina selama empat hari
Baca SelengkapnyaHindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah
29 Juli 2017
Zhu Najuan, 59 tahun, mengubah wajahnya hingga terlihat 20 tahun lebih muda untuk menghindari kejaran polisi.
Baca SelengkapnyaHeboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram
29 Juli 2017
Dalam video yang beredar viral, anggota staf penelitian di Chengdu, Cina terlihat menyeret dan melempar bayi panda
Baca Selengkapnya