Perjanjian Damai Thailand Disambut Ledakan Bom

Reporter

Editor

Natalia Santi

Jumat, 1 Maret 2013 23:16 WIB

TEMPO.CO, Bangkok - Kesepakatan damai antara gerilyawan Barisan Revolusi Nasional (BRN) dengan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra, Kamis disambut ledakan bom di Narathiwat, Thailand Selatan keesokan harinya.



Dua ledakan bom terjadi di Distrik Muang, Provinsi Narithiwat selatan, hanya sehari setelah penandanganan Konsensus Sekretaris Jenderal Dewan Keamanan Nasional Paradorn Pattanabut dan pejabat BRN Hassan Talib, di Kuala Lumpur, Malaysia. Belum ada kelompok militan yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.



Yingluck mengatakan rakyat tidak boleh menilai perdamaian yang diupayakan pemerintah gagal. Usai penandatanganan, Paradorn telah memperingatkan, proses perdamaian masih harus menempuh jalan panjang. Perundingan selama dua mingguan dengan BRN baru akan berlangsung pertengahan Maret mendatang. Tidak disebutkan adanya kesepakatan gencatan senjata.


Advertising
Advertising


Kalangan pengamat dan oposisi pemerintah mempertanyakan seberapa besar pengaruh BRN terhadap kelompok militan di perbatasan Provinsi Pattani, Yala, Narathiwat dan empat distrik di Songkhla. BRN hanyalah salah satu faksi.



Pemimpin oposisi, Abhisit Vejjajiva ragu akan pengaruh BRN terhadap faksi-faksi lain di wilayah itu. Dia juga mempertanyakan syarat apa saja yang telah dipenuhi sehingga kelompok itu mau berunding dengan pemerintah.



Dua ledakan bom yang terjadi di Distrik Muang, Narathiwat hanya berselang enam jam, Jumat. Seorang tentara dan lima warga sipil cidera akibat ledakan yang terjadi sekitar pukul 5.50 pagi waktu setempat. Bom disembunyikan di dalam sebuah sepeda motor



Polisi Muang Narathiwat, Thitipong Srisongmuang mengatakan ledakan terjadi di pasar tradisional Phuphaphakdee. Menurut para saksi, seorang anak muda memarkir motornya di depan pasar, dekat truk bak terbuka yang digunakan tentara penjaga pasar, lalu melenggang ke dalam keramaian pasar. Lima menit kemudian motor tersebut meledak, melukai seorang tentara dan lima warga sipil, salah satunya dalam kondisi kritis. Enam sepeda motor lain, serta dua truk bak terbuka yang parkir di dekatnya rusak berat.



Sekitar siang, ledakan lainnya merusak Toko Jip Heng. Bom seberat 20 kilogram disembunyikan di belakang truk bak terbuka yang diparkir depan toko tersebut, berseberangan dengan pos polisi Muang Narathiwat. Tidak ada korban dalam insiden ini.



Menurut aktivis Deep South Watch, yang mengamati kekerasan di Thailand Selatan, lebih dari 5000 orang tewas dan lebih dari 9000 lainnya cidera dalam 11 ribu insiden di tiga provinsi, dan empat distrik di Songkhla sejak Januari 2004.


BANGKOK POST | REUTERS | NATALIA SANTI

Berita terkait

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

7 jam lalu

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

Setahun ini, pengembangan Bandara Suvarnabhumi fokus peningkatan layanan penumpang dan mengurangi waktu tunggu di pos imigrasi dan pemeriksaan bagasi.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

1 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

3 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

4 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

5 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

6 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

8 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

8 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

8 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya