Raul Castro Siap Mundur  

Reporter

Sabtu, 23 Februari 2013 18:14 WIB

Presiden Kuba Raul Castro. AP/Ismael Francisco, Prensa Latina

TEMPO.CO, Havana -- Presiden Kuba Raul Castro secara mengejutkan mengutarakan keinginannya untuk mundur sebagai presiden. Menurut Castro, dirinya sudah tua dan punya hak untuk pensiun.

“Saya sudah 82 tahun jadi saya punya hak untuk pensiun. Anda tidak percaya kepada saya?” kata Castro sembari bercanda kepada wartawan, Jumat waktu setempat. Saat pernyataan tersebut terungkap, Castro tengah menerima kunjungan kehormatan Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev.

Namun Castro tidak menyebutkan secara pasti kapan dirinya akan mundur. Dia justru meminta agar wartawan Kuba menghadiri acara pelantikan anggota parlemen dan presiden besok. “Akan ada pidato penting,” ujarnya.

Castro dijadwalkan memulai kembali jabatan kepresidenan periode kedua untuk lima tahun ke depan.

Pemimpin Kuba yang juga adik dari Fidel Castro ini sebelumnya mengumbar wacana untuk membatasi kekuasaan seluruh pejabat tinggi Kuba untuk dua periode. Batasan itu termasuk untuk posisi presiden. Castro sendiri akan memasuki jabatan untuk periode kedua sebagai Presiden Kuba.

Apa yang diutarakan oleh Castro ini membuahkan spekulasi bahwa periode ini merupakan yang terakhir untuknya. Meskipun batasan jabatan presiden tidak pernah ditetapkan dalam undang-undang di Kuba.

Castro akan berusia 86 tahun ketika jabatannya berakhir pada 2018. Hingga saat ini, belum diketahui siapa calon penggantinya di masa mendatang. Sedangkan untuk jabatannya kali ini, Castro belum menentukan siapa wakil presiden pertama dan kedua.

AP | REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Hari-hari Terakhir Ikon Revolusi Che Guevara

10 Oktober 2017

Hari-hari Terakhir Ikon Revolusi Che Guevara

Gagal memimpin revolusi di Kongo, Che Guevara beralih ke Bolivia. Ia mati dieksekusi militer negara itu yang sudah dilatih Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Bolivia Peringati 50 Tahun Kematian Che Guevara

10 Oktober 2017

Bolivia Peringati 50 Tahun Kematian Che Guevara

"Setiap orang akan mati. Tapi pemikirannya, tidak," kata Presiden Bolivia, Evo Morales.

Baca Selengkapnya

Obama Cabut Bebas Visa bagi Imigran Kuba  

13 Januari 2017

Obama Cabut Bebas Visa bagi Imigran Kuba  

Presiden Amerika Serikat Barack Obama resmi mencabut kebijakan bebas visa bagi imigran asal Kuba.

Baca Selengkapnya

UU Ini Larang Pemakaian Nama Fidel Castro di Tempat Umum

29 Desember 2016

UU Ini Larang Pemakaian Nama Fidel Castro di Tempat Umum

Majelis Nasional Kuba (parlemen) menyetujui undang-undang yang melarang penggunaan nama ataupun patung Fidel Castro di tempat-tempat publik.

Baca Selengkapnya

Wasiat Fidel Castro: Namanya Tak Boleh Jadi Nama Jalan  

5 Desember 2016

Wasiat Fidel Castro: Namanya Tak Boleh Jadi Nama Jalan  

Tak boleh juga ada patung, monumen, atau taman yang dibangun untuk menghormatinya.

Baca Selengkapnya

Abu Fidel Castro Dikubur Dekat Pahlawan Kuba  

4 Desember 2016

Abu Fidel Castro Dikubur Dekat Pahlawan Kuba  

Tembakan salvo 21 kali mengiringi abu Fidel Castro memasuki tempat peristirahatan terakhirnya.

Baca Selengkapnya

Intel Amerika Berkali-kali Mencoba Membunuh Fidel Castro

28 November 2016

Intel Amerika Berkali-kali Mencoba Membunuh Fidel Castro

CIA pernah mengirim Marita Lorenz, mantan kekasih Castro,
untuk

membunuhnya. Bukannya menghabisi Castro, Lorenz malah bercinta


dengannya.

Baca Selengkapnya

Hormati Castro, Palestina Kibarkan Bendera Setengah Tiang  

28 November 2016

Hormati Castro, Palestina Kibarkan Bendera Setengah Tiang  

Presiden Palestina Mahmoud Abbas memerintahkan agar bendera Palestina dikibarkan setengah tiang untuk menghormati mantan Presiden Kuba Fidel Castro.

Baca Selengkapnya

Kenangan Gorbachev Tentang Fidel Castro

26 November 2016

Kenangan Gorbachev Tentang Fidel Castro

Gorbachev mengatakan peran Fidel sebagai penguat bangsa masih besar dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Castro Meninggal, Kalla: Dia Pejuang Luar Biasa  

26 November 2016

Castro Meninggal, Kalla: Dia Pejuang Luar Biasa  

Kalla mengatakan Castro adalah sahabat Indonesia yang baik pada masa Bung Karno.

Baca Selengkapnya