Bom Quetta Menewaskan 64 Orang  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Minggu, 17 Februari 2013 11:44 WIB

Asap tebal terlihat setelah serangan bom di wilayah muslim Syiah di Quetta, Pakistan, Sabtu (16/2). REUTERS/Naseer Ahmed

TEMPO.CO, Quetta – Sebanyak 64 orang, termasuk anak-anak usia sekolah, tewas dalam ledakan bom di Quetta, Pakistan, Sabtu. Juru bicara Lashkar-e-Jhangvi, kelompok Sunni, mengaku bertanggung jawab atas serangan di pasar utama kota itu, termasuk sebuah sekolah dan pusat pendidikan komputer. Polisi mengatakan, sebagian besar korban adalah warga Syiah.

Di lokasi kejadian, tas-tas sekolah dan buku-buku yang terbakar tampak berserakan.
“Ledakan disebabkan bom rakitan yang dipasang di sebuah sepeda motor,” kata Wazi Khan Nasir, Deputi Inspektur Jenderal Polisi Quetta. “Ini adalah kelanjutan dari aksi terorisme melawan warga Syiah.”

Seorang saksi di rumah sakit mengatakan, dia melihat banyak jenazah perempuan dan anak-anak. Sedikitnya puluhan orang meninggal akibat luka bakar dalam ledakan tersebut. Badan intelijen Barat menuding Taliban Pakistan dan Al-Qaeda sebagai ancaman terbesar bagi negeri itu. Namun, otoritas penegak hukum Pakistan sendiri menyebut Lashkar-e-Jhangvi makin kuat.

Bulan lalu, kelompok itu melakukan serangan bom di Quetta, yang menewaskan hampir 100 orang. Ribuan warga Syiah turun ke jalan-jalan di beberapa kota memprotes serangan itu. Badan intelijen Pakistan mengatakan, kelompok ekstremis yang dipimpin Lashkar-e-Jhangvi meningkatkan serangan bom dan penembakan di kawasan Syiah untuk membuka jalan bagi pemerintahan Sunni di Pakistan.

Lebih dari 400 warga Syiah tewas terbunuh di Pakistan tahun lalu. Sebagian besar dihantam bom. Pelaku hampir tidak pernah tertangkap. Beberapa kelompok Syiah garis keras membalas dengan membunuh ulama Sunni.

Kekerasan sektarian membuat kredibilitas pemerintah kian jatuh, setelah dikritik gagal menangani korupsi dan stagnasi ekonomi menjelang pemilihan bulan Mei medatang.


REUTERS | NATALIA SANTI

Berita Lainnya:
Pengakuan Kolega Maharani Suciyono: 60 Juta/Bulan!
Ayam Kampus: Beda Harga Beda Rasa
Meteor Rusia Sempat Dikira Pesawat Jatuh
Doa Status BBM Anas Sama Dengan Noordin M Top
Jokowi Presiden Diteriakkan Massa Rieke-Teten
Anas Mundur Bisa Dianggap Pahlawan Demokrasi






Advertising
Advertising

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya