TEMPO.CO, Dhaka - Bangladesh melarang tokoh kartun Jepang, Doraemon, muncul di layar kaca lantaran khawatir anak-anak bakal kecanduan. Versi yang ditayangkan di Bangladesh merupakan edisi sulih suara berbahasa Hindi. Padahal, pemerintah Bangladesh tengah mencanangkan gerakan berbahasa Bengali.
Menteri Informasi, Hasanul Haque Inu, di hadapan parlemen mengatakan telah mengirim surat larangan tersebut kepada seluruh saluran televisi yang menayangkan film kartun Jepang Doraemon. “Pemerintah tidak ingin atmosfer pendidikan anak-anak terganggu oleh Doraemon,” katanya.
Larangan diberlakukan setelah pemberitaan beberapa surat kabar lokal, yang mengkhawatirkan anak-anak kecanduan berbahasa Hindi ketimbang Bengali. Politikus partai yang berkuasa, Shahriar Alam, meminta agar saluran televisi hanya menayangkan kartun-kartun asing yang disulihsuarakan ke dalam bahasa Bengali.
Doraemon, ciptaan seniman manga Fujiko F. Fujio, digambarkan sebagai robot kucing yang dikirim dari abad ke-22 untuk membantu seorang anak bernama Nobita. Kementerian Luar Negeri Jepang menunjuk Doraemon sebagai Duta Besar Animasi tahun 2008, dalam upaya meningkatkan perhatian terhadap budaya Jepang di luar negeri.
Bangladesh sangat sensitif terhadap pengaruh budaya tetangganya, India. Namun, jutaan penduduknya lebih suka menonton film berbahaya Hindi yang dipancarkan via satelit, ketimbang siaran lokal berbahasa asli, Bengali.
CNA | NATALIA SANTI
Berita terkait
Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun
13 Juni 2017
Diplomat Bangladesh diancam penjara 15 tahun karena didakwa menyelundupkan pekerja ke AS dan menyiksa pekerjanya secara tidak manusiawi.
Baca SelengkapnyaDetik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh
30 Mei 2017
Sekitar 10 ribu gubuk jerami di kamp pengungsi Rohingya Balukhali dan Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh hancur akibat dihantam Topan Mora.
Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi
30 Mei 2017
Topan Mora yang melanda Bangladesh mengakibatkan sebanyak 35o ribu orang mengungsi ke sekitar 400 tempat penampungan
Baca SelengkapnyaDi Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas
12 Januari 2017
Pengadilan di Bangladesh melarang gaya menulis semacam itu agar para pasien bisa membaca resep lebih jelas dan tidak mengambil obat yang salah.
Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi
17 November 2016
Pemimpin partai berkuasa, Liga Awami, Abdul Razzak mengusulkan penghapusan Islam dari Konstitusi Bangladesh.
Baca SelengkapnyaSerang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap
6 November 2016
Kerusuhan berawal dari unggahan di Facebook yang dianggap menghina Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaMisteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini
15 September 2016
Sungai-sungai di Dhaka, Bangladesh, berubah warna menjadi merah bersamaan dengan banjir yang datang. Warga Dhaka sedang merayakan Idul Adha.
Baca SelengkapnyaBangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami
4 September 2016
Ali adalah komandan kunci milisi pro-Pakistan di sebelah selatan kota pelabuhan Chittagong selama perang 1971.
Baca SelengkapnyaDuh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek
30 Juli 2016
Usia Bayezid Hossain baru 4 tahun namun tampak seperti pria uzur usia 80-an tahun. Ia menderita penyakit langka.
Baca SelengkapnyaNarapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan
20 Juli 2016
Ohidunessa bercerita tentang pengalamannya yang tidak mampu mencari keadilan.
Baca Selengkapnya