Bangladesh Larang Doraemon

Reporter

Editor

Natalia Santi

Jumat, 15 Februari 2013 16:19 WIB

Doraemon. comic2.com

TEMPO.CO, Dhaka - Bangladesh melarang tokoh kartun Jepang, Doraemon, muncul di layar kaca lantaran khawatir anak-anak bakal kecanduan. Versi yang ditayangkan di Bangladesh merupakan edisi sulih suara berbahasa Hindi. Padahal, pemerintah Bangladesh tengah mencanangkan gerakan berbahasa Bengali.

Menteri Informasi, Hasanul Haque Inu, di hadapan parlemen mengatakan telah mengirim surat larangan tersebut kepada seluruh saluran televisi yang menayangkan film kartun Jepang Doraemon. “Pemerintah tidak ingin atmosfer pendidikan anak-anak terganggu oleh Doraemon,” katanya.

Larangan diberlakukan setelah pemberitaan beberapa surat kabar lokal, yang mengkhawatirkan anak-anak kecanduan berbahasa Hindi ketimbang Bengali. Politikus partai yang berkuasa, Shahriar Alam, meminta agar saluran televisi hanya menayangkan kartun-kartun asing yang disulihsuarakan ke dalam bahasa Bengali.

Doraemon, ciptaan seniman manga Fujiko F. Fujio, digambarkan sebagai robot kucing yang dikirim dari abad ke-22 untuk membantu seorang anak bernama Nobita. Kementerian Luar Negeri Jepang menunjuk Doraemon sebagai Duta Besar Animasi tahun 2008, dalam upaya meningkatkan perhatian terhadap budaya Jepang di luar negeri.

Bangladesh sangat sensitif terhadap pengaruh budaya tetangganya, India. Namun, jutaan penduduknya lebih suka menonton film berbahaya Hindi yang dipancarkan via satelit, ketimbang siaran lokal berbahasa asli, Bengali.

CNA | NATALIA SANTI

Berita terkait

Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

13 Juni 2017

Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

Diplomat Bangladesh diancam penjara 15 tahun karena didakwa menyelundupkan pekerja ke AS dan menyiksa pekerjanya secara tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

30 Mei 2017

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

Sekitar 10 ribu gubuk jerami di kamp pengungsi Rohingya Balukhali dan Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh hancur akibat dihantam Topan Mora.

Baca Selengkapnya

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

30 Mei 2017

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

Topan Mora yang melanda Bangladesh mengakibatkan sebanyak 35o ribu orang mengungsi ke sekitar 400 tempat penampungan

Baca Selengkapnya

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

12 Januari 2017

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

Pengadilan di Bangladesh melarang gaya menulis semacam itu agar para pasien bisa membaca resep lebih jelas dan tidak mengambil obat yang salah.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

17 November 2016

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

Pemimpin partai berkuasa, Liga Awami, Abdul Razzak mengusulkan penghapusan Islam dari Konstitusi Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

6 November 2016

Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

Kerusuhan berawal dari unggahan di Facebook yang dianggap menghina Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

15 September 2016

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

Sungai-sungai di Dhaka, Bangladesh, berubah warna menjadi merah bersamaan dengan banjir yang datang. Warga Dhaka sedang merayakan Idul Adha.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

4 September 2016

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

Ali adalah komandan kunci milisi pro-Pakistan di sebelah selatan kota pelabuhan Chittagong selama perang 1971.

Baca Selengkapnya

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

30 Juli 2016

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

Usia Bayezid Hossain baru 4 tahun namun tampak seperti pria uzur usia 80-an tahun. Ia menderita penyakit langka.

Baca Selengkapnya

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

20 Juli 2016

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

Ohidunessa bercerita tentang pengalamannya yang tidak mampu mencari keadilan.

Baca Selengkapnya