Serangan Bom di Irak, 31 Warga Tewas  

Reporter

Jumat, 8 Februari 2013 18:15 WIB

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang ditimbulkan ledakan bom bunuh diri di sebuah markas polisi di Kirkuk, Irak (2/3). REUTERS/Ako Rasheed

TEMPO.CO, Baghdad — Serangkaian bom mobil menyerang kantong-kantong penganut Syiah di Irak, Jumat, 8 Februari 2013. Para pelaku yang diduga ekstrimis Sunni membidik pasar di hari libur agar korban sangat banyak. Ledakan empat bom mobil yang terjadi di ibu kota Baghdad dan Provinsi Babil menewaskan sedikitnya 31 warga dan melukai puluhan lainnya.

Serangan diawali oleh dua ledakan bom di pasar burung di kawasan Kadhimiyah, Baghdad, yang didominasi warga Syiah. Saat ledakan bom pertama terjadi pada pagi hari, pengunjung yang panik berhamburan keluar pasar. Namun, korban jiwa tak terelakkan karena bom kedua meledak hanya beberapa menit kemudian.

Sedikitnya 17 warga tewas dan 45 lainnya terluka dalam serangan ini. Seluruh korban, menurut polisi, merupakan warga sipil.

Sekitar satu jam berikutnya, dua bom lain meledak di halte Kota Hilla, Provinsi Babilon, dan pasar sayuran Kota Shomali di Provinsi Hilal, 100 kilometer sebelah selatan Baghdad. Polisi setempat mengatakan kedua serangan ini menewaskan 14 orang dan melukai 26 lainnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun pejabat Irak menyatakan, para militan Sunni yang berafiliasi dengan Al Qaidah, diduga berada di balik serangan terhadap warga kelompok Syiah.

Serangan ini menambah jumlah korban tewas dalam aksi kekerasan di Irak. Sebanyak 89 warga Irak tewas dalam berbagai serangan dalam sepekan terakhir. Serangan-serangan itu termasuk rentetan aksi bom bunuh diri yang terjadi beberapa hari terakhir.

Ketegangan antara kelompok Sunni melawan pemerintah yang didominasi Syiah juga terjadi di wilayah barat dan utara Irak. Bersamaan dengan serangan bom di kantong Syiah, puluhan ribu warga Sunni melakukan unjuk rasa di dekat Kota Ramadi, yang berbatasan dengan Yordania.

Massa memblokade jalan tol dan menggunkannya untuk salat Jumat. Warga kelompok Sunni ini menuntut agar pemerintah Irak segera mundur. Namun, demonstrasi berlangsung damai walau kelompok Al-Qaeda menyarankan massa mengangkat senjata melawan pemerintah.

L AP | BBC | REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

10 September 2017

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

Lebih dari 2.100 jasad warga sipil ditemukan di sebagian Kota Mosul, setelah kota ini dinyatakan bersih dari ISIS.

Baca Selengkapnya

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

23 Juli 2017

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

Tentara Irak ini mengklaim telah membunuh satu dari orang anggota ISIS yang membunuh ayahnya

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

22 Juli 2017

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

Sebuah bar di kota Qaraqosh, Mosul, Irak kembali dibuka untuk menandai kehidupan mulai berjalan normal setelah ISIS terusir dari kota itu.

Baca Selengkapnya

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

20 Juli 2017

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

Seorang remaja putri kelahiran Jerman yang dinyatakan hilang dan diduga bergabung dengan ISIS, telah ditemukan di Mosul, Irak.

Baca Selengkapnya

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

17 Juli 2017

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

Pemerintah Irak memastikan pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi, masih hidup.

Baca Selengkapnya

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

14 Juli 2017

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

Sejumlah pria berseragam tentara Irak melempar seorang milisi ISIS ke jurang dan kemudian menembaknya

Baca Selengkapnya

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

12 Juli 2017

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

Milisi ISIS memaksa anak-anak di Mosul untuk membunuh sandera, jika tidak keluarga para bocah itu lah yang akan dibunuh.

Baca Selengkapnya

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

12 Juli 2017

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

Sejumlah pemimpin dunia menyatakan selamat kepada Irak atas pembebasan Mosul dari ISIS

Baca Selengkapnya

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

4 Juli 2017

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

Menurut polisi Irak, para guru tersebut ditusuk, dipukuli, ditendang dan rumahnya dilempari granat oleh para murid.

Baca Selengkapnya

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

30 Juni 2017

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan kekuasaan ISIS di Irak berakhir setelah pasukan militer Irak menguasai kembali masjid tua di Mosul.

Baca Selengkapnya