Partai Berkuasa Tunisia Tolak Perombakan Kabinet  

Reporter

Kamis, 7 Februari 2013 18:56 WIB

Pendukung Partai Islam moderat, Partai Ennahda bersuka ria, setelah partai tersebut mengklaim telah menang dalam pemilu di Tunis, Tunisia (25/10). AP/Benjamin Girette

TEMPO.CO, Tunis - Partai berkuasa Tunisa dari kelompok Islam, Ennahda, Kamis, 7 Februari 2013, menolak usulan Perdana Menteri Hamdi Jebali yang akan merombak susunan kabinet dan diisi dengan para teknokrat. Perombakan ini dimaksudkan untuk meredam situasi menyusul kematian tokoh oposisi, Chokri Belaid.

"Perdana Menteri tidak (perlu) meminta pendapat dari partainya," ujar Abdelhamid Jelassi, Wakil Presiden. "Kami di Ennahda yakin bahwa Tunisia, sekarang ini, membutuhkan sebuah pemerintahan politik. Kami akan melanjutkan pembicaraan dengan partai-partai lain mengenai pembentukan sebuah pemerintahan koalisi."

Jebali, Rabu, 6 Februari 2012, mengumumkan, dia akan mengurangi peran Islam dalam pemerintahan setelah tokoh politik oposisi sekuler, Chokri Belaid, tewas ditembak di luar kediamannya di Tunis. Kematian pria berkumis ini menimbulkan unjuk rasa luas di jalan-jalan utama negara.

Sekitar 100 orang, Rabu tengah malam waktu setempat, 6 Februari 2013, dalam kondisi suhu dingin, berkumpul di Montreal untuk mengekspresikan kepedihan atas kematian pemimpin oposisi Tunisia, Chokri Belaid.

Hampir seluruh peserta unjuk rasa adalah kaum muda. Mereka membawa lilin dan sebagian dari mereka membungkus dirinya dengan bendera Tunisia di tengah-tengah cuaca dingin membeku.

Belaid, yang akan dimakamkan pada Jumat, 8 Februari 2013, usai salat Jumat, dikenal sebagai seorang populis dengan ikon kumis hitam.

Seorang pengacara yang berbicara dengan aksen kelas pekerja di barat laut Tunisia, mengatakan, dia merupakan pejuang hak asasi manusia yang pernah mendekam dalam penjara di masa pemerintahan Ben Ali dan mantan Presiden Habib Baourguiba. Kematiannya mendorong aksi protes di seluruh Tunisia dan penyerangan terhadap kantor partai Islam berkuasa, Ennahda.

AL ARABIYA | CHOIRUL

Terpopuler:

Indonesia Disebut Terlibat Program Rahasia CIA

Acungkan Jari Tengah, Pramugari Dipecat

Gara-gara Coca Cola, Puluhan Gigi Pria Ini Hancur

Pasangan Gay Pendiri Facebook Melaju ke Kongres

Beli 192 Rumah, Kepala Kepolisian Cina Dipecat

CIA Tempatkan Jet Siluman di Arab Saudi

Tokoh Oposisi Tunisia Tewas Ditembak

Gadis 9 Tahun Melahirkan Bayi Laki-laki di Meksiko

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

3 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

5 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

6 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

7 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

9 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

11 hari lalu

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.

Baca Selengkapnya

Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

12 hari lalu

Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

Rupiah saat ini sedang menghadapi tekanan mata uang yang sangat besar dan lonjakan arus keluar modal.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

12 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

13 hari lalu

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

Kepala Ekonom BCA David Sumual merespons pelemahan rupiah. Ia menilai depresiasi rupiah karena ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya