TEMPO.CO, HONIARA - Gempa berkekuatan 8 skala Richter mengguncang Kepulauan Solomon yang terletak di Lautan Pasifik, kemarin. Gempa yang berlangsung pada dinihari itu juga memicu tsunami kecil di sejumlah wilayah Pasifik Selatan.
Akibat musibah tersebut, sedikitnya lima orang dilaporkan tewas, tiga warga terluka, dan puluhan rumah hancur. “Salah satu korban adalah seorang bocah lelaki, tiga perempuan lanjut usia, dan seorang pria tua,” kata Chris Rogers, perawat di Rumah Sakit Kota Lata di Pulau Santa Cruz, salah satu pulau utama di negara kepulauan tersebut.
Pemerintah Kepulauan Solomon masih berusaha untuk mengumpulkan informasi dan mengevakuasi warga di Kepulauan Santa Cruz. Namun, komunikasi memburuk sejak gempa terjadi. “Laporan terakhir sekitar 60-70 rumah hancur di empat desa Kepulauan Santa Cruz,” ujar George Herming, juru bicara Perdana Menteri Gordon Darcy Lilo.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Perawatan Rumah Sakit Lata, Augustine Bilve, mengungkapkan, pihaknya berhasil mengevakuasi pasien di rumah sakit tersebut sebagai persiapan untuk menerima para korban luka dari desa-desa di sepanjang pantai dekat pusat gempa.
Gempa besar tersebut juga memicu kepanikan di beberapa negara tetangga seperti Fuji, Vanuatu, Kaledonia Baru, hingga Jepang.
Pada 2007, gempa besar di wilayah ini menewaskan sedikitnya 52 warga dan merusak ribuan rumah penduduk. Gempa saat itu sangat besar sehingga mengangkat pulau dan menyebabkan garis pantai maju beberapa meter. Kepulauan Solomon merupakan bagian dari Cincin Api di Lautan Pasifik yang sangat rentan terhadap gempa bumi dan letusan gunung berapi.
L CHANNEL NEWS ASIA | BBC | REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI
