TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama tengah menjalani agenda pelantikan nan panjang selama Ahad hingga Senin, 20-21 Januari 2013. Berdasarkan amanat konstitusi Amerika, presiden harus disumpah dan resmi menjabat pada 20 Januari. Karena itu, meski bertepatan dengan hari libur, ayah dua anak itu tetap bersumpah di depan Ketua Mahkamah Agung John Roberts. Dan masyarakat Amerika bisa menyaksikan secara langsung melalui siaran televisi.
Untuk tradisi Hari Inagurasi, Obama memulainya dengan kebaktian di Gereja Episkopal St. John, Senin, 21 Januari 2013. Seperti hari sebelumnya, ia didampingi Michelle Obama, sang istri, dan kedua anaknya: Sasha serta Malia. Kemudian hadir pula Wakil Presiden Joe Biden beserta istri, Jill Biden. Gereja Episkopal St. John terletak di seberang Taman Lafayette, sebelah utara Gedung Putih.
Menjelang siang, Presiden serta wakil dan keluarga menghadiri makan siang di Capitol. Di sana, Obama disuguhi lobster, pai apel, dan bubur kentang atau clam chowder. "Acara makan siang ini disponsori anggota kongres Amerika," tulis Press Connects, Senin, 21 Januari 2013.
Pada Senin malam, Obama melanjutkan agenda pelantikannya di lantai dansa, dengan istrinya sebagai pasangan dansa. Menurut USA TODAY, dansa pertama ini adalah kegiatan resmi Pesta Pelantikan dan Commander-in-Chief's Inaugural Ball. Tujuannya untuk menghormati keluarga militer.
Di hadapan 35 ribu pasang mata, pasangan presiden melakukan pas de deux di Washington Convention Center. Selain pejabat negara, terlihat pula banyak pesohor. Seperti Beyonce, Alicia Keys, Kelly Clarkson, Stevie Wonder, Katy Perry, Usher, dan John Legend. Pada 2009, Beyonce pun hadir dalam pelantikan Obama. Ketika itu ia mentunkan lagu At Last sebagai pengiring dansa pasangan Obama.
"Kini Beyonce menyanyikan lagu kebangsaan sebagai penutup rangkaian acara," tulis USA Today.
USA TODAY | PRESS CONNECTS | CORNILA DESYANA
Berita terkait
Elon Musk Siapkan Format Baru untuk Konten Artikel X Menjelang Pemilu Amerika
12 Februari 2024
Konten Artikel X dari Elon Musk sangat mirip dengan 'Instant Article' di Facebook yang telah dipensiunkan pada 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaCapres AS Ron DeSantis Didukung Elon Musk yang Kecewa pada Joe Biden
26 Mei 2023
Elon Musk sempat akui mendukung Ron DeSantis dalam Pilpres AS 2024 karena kecewa dengan Joe Biden.
Baca SelengkapnyaKanserlir Jerman Dukung Joe Biden di Pemilu Amerika
23 Mei 2023
Kanserlir Jerman Olaf Scholz mengutarakan dukungan pada Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang akan kembali mencalonkan diri dalam pemilu Amerika
Baca SelengkapnyaTuduh Pemilu Curang, Fox News Bayar Kompensasi Rp12 Triliun untuk Perusahaan Mesin Penghitung Suara
19 April 2023
Fox Corp dan Fox News menyelesaikan gugatan pencemaran nama baik oleh Dominion Voting Systems sebesar $787,5 juta atau setara hampir Rp12 triliun
Baca SelengkapnyaYevgeny Prigozhin Mengakui Mahasiswa Zambia Berperang untuk Grup Wagner di Ukraina
30 November 2022
Yevgeny Prigozhin dan perwakilan Wagner telah mengunjungi penjara Rusia menawarkan amnesti sebagai imbalan berperang untuk Rusia di Ukraina.
Baca SelengkapnyaKecewa pada Biden, Elon Musk Dukung Ron DeSantis di Pemilu Amerika 2024
27 November 2022
Elon Musk mengakui akan mendukung Ron DeSantis pada pemilu Amerika Serikat 2024 karena kecewa pada pemerintahan Joe Biden.
Baca SelengkapnyaElon Musk Anjurkan Warga AS Pilih Partai Republik, Ini Alasannya
8 November 2022
Pemilik baru Twitter, Elon Musk, mendesak warga AS memilih calon anggota Kongres dari Partai Republik untuk mengimbangi pemerintahan Joe Biden
Baca SelengkapnyaBos Tentara Bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, Mengaku Mencampuri Pemilu Amerika
7 November 2022
Pengusaha Rusia Yevgeny Prigozhin menyatakan akan terus ikut campur dalam Pemilu Amerika.
Baca SelengkapnyaIni Bagian di Twitter yang Terdampak Kebijakan Pemangkasan Elon Musk
5 November 2022
Beberapa eksekutif menyusul CEO Parag Agrawal yang sudah langsung dipecat Elon Musk saat dirinya memastikan menjadi pemilik Twitter pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPerolehan Suara Joe Biden Lewati Rekor Obama
5 November 2020
Meski penghitungan suara Pemilu AS masih berlangsung, Joe Biden telah mengantongi lebih dari 70 juta suara.
Baca Selengkapnya