TEMPO.CO, Portland – Wanita berusia 39 tahun, asal Oregon, ini kaget luar biasa. Siapa menyangka, pada hari ulang tahunnya, ia mendapat ucapan selamat dari seorang wakil presiden. Diana Laboy-Rush--nama wanita itu--menerima ucapan selamat dari Joe Biden.
Dia menjadikan ucapan tersebut sebagai hadiah istimewa dari sang ibu. Diana merupakan ibu tiga anak asal Lake Oswego. Jumat pekan lalu, ia menerima telepon dari sang ibu yang mengatakan bahwa seseorang ingin berbicara dengannya. Beberapa detik kemudian, Diana mendengar ucapan “Selamat ulang tahun, Anakku.”
Suara lelaki itu tak biasa ia dengar di telinganya. "Ini Wakil Presiden Joe Biden,” begitu Diana menirukan ucapan lelaki itu berikutnya. Diana mengira dia hanya mendengar suara rekaman Biden. Akhirnya ia sadar ketika Biden menanyakan rencana perayaan ulang tahunnya hingga menutup telepon itu. Biden pun sempat mengungkapkan harapan agar hari ulang tahun Diana menyenangkan. “Saya mendapatkan banyak hal baik pada hari ulang tahun ini, dan ini adalah puncaknya,” kata Diana.
Rupanya, Biden mengucapkan selamat lewat telepon berkat ibunya. Ibu Diana bekerja di perusahaan kontraktor pemerintah. Ia sedang menghadiri resepsi sarapan acara pelantikan Presiden Barack Obama dan Wakil Presiden Biden. Pada akhir acara, sang ibu mendatangi Biden dengan selembar tisu bertulisan "Happy Birthday, Diana".
Dia meminta Biden berfoto sambil memegang tisu tersebut. Rupanya sang wapres yang dikenal gemar berkelakar itu punya gagasan yang lebih baik. Maka terjadilah telepon spesial Biden buat Diana.
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR
11 hari lalu
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR
Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape
14 hari lalu
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape
Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.